"Sehingga, jika Anies Baswedan yang sudah dideklarasikan sebagai capres oleh NasDem dipasangkan dengan AHY, akan menjadi sangat kuat dan sesuai dengan harapan rakyat yang ingin perubahan," imbuhnya.
Syahrial menyebut hanya Anies dan AHY yang merupakan simbol perubahan dari banyaknya tokoh potensial yang muncul. "Dari semua tokoh yang masuk radar survei baik capres maupun cawapres, hanya Anies dan AHY yang merupakan simbol perubahan. Keduanya memiliki kekuatan elektabilitas pada masing-masing segmen sehingga saling menguatkan jika dipasangkan. Jika Anies coba dipasangkan dengan tokoh status quo, bukan Koalisi Perubahan lagi namanya," ujar dia.
Juru bicara PKS Ahmad Mabruri sebelumnya sempat merespons pernyataan Waketum NasDem Ahmad Ali terkait cawapres yang dipaksakan koalisi bisa bubar. Mabruri menyinggung 'Koalisi Perubahan' yang belum terbentuk hingga sekarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang terbentuk aja belum, masa mau bubar gimana?," kata Mabruri saat dihubungi, Jumat (13/1).
Mabruri menyebut pihaknya terbuka dengan nama-bama cawapres yang baru-baru ini disuguhkan ke publik. Meski demikian, partainya mengusahakan agar kader PKS Ahmad Heryawan (Aher) maju sebagai cawapres dari tim kecil.
"Kita tetap usaha dengan Kang Aher, karena kan dari segi kapasitas oke. Cuma, masalahnya elektoralnya kurang bagus. Kita coba saja nanti yang penting semua partai koalisi seneng lah," ujar Mabruri.
(fca/rfs)