Dengan demikian, Said mengatakan PDIP dan PBB akan lebih siap dan tak ada sekat apapun dalam membangun rencana koalisi menuju Pilpres 2024. Dia meyakini penentuan koalisi ini bakal lebih konkret setelah Megawati mengumumkan sosok capres yang diusung.
"Terbukti kedua partai saat ini ikut menyukseskan pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak 2014 hingga kini. Bahkan PBB masuk jajaran koalisi pemerintahan saat ini yang tidak banyak reserve. Jadi kalau pada pemilu 2024 nanti PBB dan PDI Perjuangan berkoalisi tampaknya kami berdua lebih siap dan tidak ada sekat apapun," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira penentuan koalisi kedua partai akan lebih konkret saat penetapan capres dan cawapres dari PDI Perjuangan yang akan diumumkan oleh Ibu Ketua Umum," lanjut dia.
Yusril Ngaku Lebih Konkret dengan PDIP
Sebelumnya diberitakan, Yusril Ihza Mahendra menuturkan partainya tengah melakukan pendekatan dengan semua partai politik. Namun, Yusril mengaku yang paling konkret berbicara dengan PDIP.
"Diskusi kita lakukan dengan semua partai, tapi memang yang agak konkret itu kita bicara dengan PDIP," ujar Yusril kepada wartawan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Musyawarah Dewan Partai (MDP), di Jakarta Utara, Rabu (11/1).
Kemudian, terkait siapa calon presiden yang akan diusung PBB, Yusril menyebutkan masih dalam pembahasan internal partainya. Ia pun menyerahkan sepenuhnya hal tersebut ke DPP partainya.
Lihat juga video 'Yusril: Presiden Jokowi Tanya PBB Islam yang Bagaimana?':
(fca/maa)