Wakil Ketua Umum Forum Ka'bah Membangun (FKM) Anwar Sanusi mendorong agar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) segera menggelar Muktamar Luar Biasa. Dia beralasan itu untuk mengukuhkan status Muhammad Mardiono yang masih menjabat Pelaksana tugas (Plt).
"Iya salah satunya itu, tetapi tujuan FKM itu sesungguhnya untuk meningkatkan elektabilitas PPP, Suara PPP, mau ada tujuan FKM dukung Anies, FKM mau muktamar luar biasa, tetapi tujuannya adalah bagaimana supaya PPP ini suaranya bisa naik. Karena saya pribadi 3 periode anggota DPR dan banyak yang nawarin pindah partai, tapi saya tidak mau," kata Anwar di Jl. Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2023).
Selain itu, Anwar mengaku khawatir akan adanya gugatan dari pihak eksternal jika status Mardiono belum juga jelas di PPP. Menurutnya, jika gugatan itu nantinya dikabulkan, maka PPP bisa terancam tidak bisa ikut Pileg di 2024.
"Itu yang kami khawatirkan ada yang menggugat, dari internal partai mungkin tidak, tapi eksternal partai lain bisa. Kalau digugat karena bertentangan dengan UU dan dikabulkan oleh MK, PPP tidak bisa nyaleg," ucapnya.
Lebih lanjut, Anwar mengaku sudah menyampaikan keresahannya ini kepada Mardiono. Namun, Mardiono menyebut status Plt yang disandangnya tidak dipermasalahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara Pemilu 2024.
"Saya kemudian berbicara dengan Ketua KPU Hasyim Asy'ari, dia bilang kalau mau tuntut (aturan itu), tuntut saja ke Kemenkumham karena KPU bekerja berdasarkan Kemenkumham. Tapi kan siapa tahu Kemenkumhamnya itu bertentangan dengan UU Pemilu," ungkapnya.
Anwar menyebut desakan menggelar Muktamar Luar Biasa itu bukan untuk menumbangkan Mardiono, tetapi mengukuhkan. Ia menyebut terbuka kemungkinan munculnya calon Ketua Umum lain yang diajukan dalam Muktamar, namun menurut Anwar nama Mardiono dijamin menjadi sosok pilihan kader.
"Ketika pemilihan Romy (Romahurmuziy) jadi Ketua Umum, itu wilayah banyak yang memilih Mardiono. Tapi saat itu Mardiono tidak percaya diri untuk maju," pungkasnya.
Lihat juga video 'Jelang Pemilu 2024, PPP Wajibkan Kadernya Loyal ke Partai':