Poros 'Koalisi Perubahan' yang digodok Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS masih belum kunjung menggelar deklarasi meski Anies Baswedan sudah dideklarasikan sebagai bakal capres dari parpol pertama pada 3 Oktober 2022. Apa kabar 'Koalisi Perubahan'?
Wakil Ketua DPP NasDem Willy Aditya menyampaikan saat ini ketiga partai telah menyelesaikan platform dan program koalisi. Soal timing deklarasi koalisi bersama, Willy mengatakan saat ini sedang dimatangkan.
"Beberapa hal yang sudah diselesaikan itu platform dan program. Portofolio masih terus dibicarakan dan dimatangkan. Juga kontribusi terhadap pemenangan dan terakhir tentu timing deklarasi bersama," kata Willy kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Senin (2/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Willy mengatakan deklarasi bersama itu bakal dijembatani oleh masing-masing partai dahulu. Dia mengatakan momentum deklarasi bersama masih melihat waktu yang pas.
"Nah untuk deklarasi bersama nanti dijembatani dengan masing-masing partai dulu yang deklarasi. Artinya nggak ada beda, masing-masing partai deklarasi duluan itu yang penting kan mencukupi tiket. Untuk deklarasi bersamanya nanti kita lihat kapan waktu yang lebih pas. Tenggat waktunya ya pendaftarannya (capres ke KPU) aja," kata dia.
Menurutnya, pembicaraan yang masih berlangsung di internal calon poros koalisi ini sangat wajar sebagai bagian dari proses penentuan capres usungan. Dia masih menunggu sikap Demokrat dan PKS soal sosok capres yang akan diusung 'Koalisi Perubahan', termasuk menyepakati Anies yang sudah lebih dulu dideklarasikan NasDem.
"Jadi hal-hal itu yang menjadi dinamika, dan itu hal yang sangat wajar dalam proses penentuan. Yang penting kita bersepakat dulu pada proses siapa yang akan menjadi capres dan itu sudah selesai dengan dideklarasikannya dalam waktu yang dekat oleh Demokrat dan PKS," ujar dia.
Lihat juga video 'PDIP Sindir Partai Koalisi yang Calonkan Capres Antitesis Jokowi':
Simak selengkapnya di halaman berikut.