Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan para prajurit TNI bersifat netral dari politik praktis, mengingat tahun politik sudah di depan mata. Menjelang pelaksanaan Pemilu pada 15 Februari 2024, Puan berharap tidak ada persoalan politik yang berkaitan dengan TNI. Sebagai informasi, Laksamana Yudo Margono baru saja dilantik sebagai Panglima TNI pada Senin (19/12).
"Laksamana Yudo kepada DPR telah memberi jaminan akan netralitas TNI. Kami berharap tidak ada persoalan politik yang berkaitan dengan TNI jelang dan saat pelaksanaan Pemilu 2024," ujar Puan, dikutip dari dpr.go.id, Minggu (1/1/2023).
Saat menghadiri Pelantikan Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta Pusat, Puan berharap program-program Panglima TNI sebelumnya dapat diteruskan oleh Laksamana Yudo. Menurutnya tongkat estafet yang diberikan kepada Laksamana Yudo sejalan dengan program-program yang dijalani Jenderal Andika, dan akan memperkuat kinerja TNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Khususnya program dan kebijakan strategis unggulan yang dapat memperkuat kinerja TNI," ucap Puan.
Puan dan ibunya, Megawati juga mengambil kesempatan ini untuk berfoto bersama dengan Laksamana Yudo dan Jenderal Andika Perkasa. Kepada Jenderal Andika, Puan mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan jasa yang diberikannya hingga diberhentikan secara hormat sebagai Panglima TNI. Ia mengatakan Dharma bakti Jenderal Andika sangat berarti bagi bangsa dan rakyat Indonesia.
"Terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasa yang diberikan Jenderal Andika Perkasa selama menjadi prajurit dan Panglima TNI. Dharma bakti Jenderal Andika tentunya sangat berarti bagi bangsa dan negara serta seluruh rakyat Indonesia," pungkas Puan.
Simak Video 'Instruksi Jokowi ke Yudo: Jaga Netralitas Agar Tidak Tertarik Politik Praktis':