Djarot mengatakan PDIP solid dan tegak lurus dengan arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. PDIP, kata dia, tengah fokus bergerak ke bawah membantu rakyat.
"PDI Perjuangan sangat solid dan terus bergerak turun ke bawah membantu pemerintahan Pak Jokowi mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi rakyat, khususnya di dalam mengatasi bencana alam," kata Djarot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Djarot partainya tengah fokus mempersiapkan HUT PDIP ke-50. Konsolidasi dan kaderisasi partai akan terus dilanjutkan.
Lodewijk Minta Maaf
Tak berselang lama, Lodewijk mengklarifikasi pernyataannya itu. Lodewijk menyebut apa yang diucapkannya berbeda maksud.
"Saya jelaskan, bahwa permasalahannya bukan begitu. Dan saya sampaikan sebenarnya betapa jahatnya hasil survei itu bagi internal partai," kata Lodewijk didampingi Ketua Golkar Sumut Musa Rajekshah saat menggelar konferensi pers di Hotel Santika Dyandra Medan, Jumat (23/12) seperti dikutip detikSumut.
Lodewijk mengaku telah ditanyai berbagai pihak atas pernyataan tersebut. Dia pun telah menyampaikan soal itu kepada Puan Maharani, Hasto, Utut, serta lainnya.
"Dan yang menanyakan kepada saya adalah Pak (Junimart) Girsang dapil dari Medan ini, kebetulan dari Komisi III dan saya kenal dekat. Saya jelaskan permasalahannya bukan begitu," sebutnya.
Lodewijk pun meminta maaf atas pernyataannya. Di samping itu, persoalan tersebut juga telah disampaikannya kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto serta lainnya.
"Saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada PDIP atas ketidaknyamanan yang terjadi. Mungkin apakah itu dipelesetkan penjelasan saya tentang hasil survei, sekali lagi saya mohon maaf," katanya.
PDIP Hargai Permohonan Maaf Lodewijk
Permohonan maaf Lodewijk ini lalu kembali direspons PDIP. Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menghargai permintaan maaf Lodewijk.
"Terima kasih kalau Pak Lodewijk minta maaf, kami harus menghargai itu, mungkin beliau apa itu, tidak sadar atau keceplosan dan sebagainya, ya kita maafkan," ujar Djarot di kantor DPP Taruna Merah Putih, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/12).
Menurutnya, hal itu dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Dia meminta untuk mengurus partai politik masing-masing.
"Terima kasih permintaan maafnya, kita terima ya, tapi kan ini pelajaran bagi kita semua, marilah kita itu mengurus urusan rumah tangga parpol kita masing-masing ya, saling memperkuat bentuk kerjasama, jadi silahkan," ujarnya.
(fca/fca)