Pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus yang membicarakan kondisi internal PDIP berujung pada permohonan maaf. Pernyataan itu bermula ketika Lodewijk mengatakan ada 'bentrok' di internal PDIP.
Hal ini disampaikan Lodewijk saat memberikan sambutan di acara Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) DPD Golkar Sumut di Medan. Awalnya Lodewijk menyampaikan soal komitmen Golkar untuk menang.
"Jangan komitmen itu ada hanya di ruangan ini. Komitmen itu harus terjabarkan di lapangan dengan langkah-langkah nyata," ucap Lodewijk dalam sambutannya dikutip dari detiksumut, Jumat (23/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lodewijk kemudian mengatakan ada dua langkah yang harus dilakukan untuk menjadi pemenang. Langkah pertama, kata Lodewijk, adalah melakukan 'serangan udara'.
"Satu, kita harus melakukan serangan udara," ujarnya.
Serangan udara yang dimaksud Lodewijk adalah sosialisasi menggunakan spanduk, baliho, media sosial, hingga lembaga survei. Dia mengatakan cara ini cukup mempengaruhi publik bahkan memecah belah partai. Di saat itu, Lodewijk menyinggung ada keributan di PDIP.
"Dampak dari serangan udara kita lihat kepada tetangga kita, PDIP. Saat seorang Ganjar surveinya tinggi, dan seorang Puan surveinya rendah, apa yang terjadi? bentrok di dalam. Dan sampai sekarang masih kita rasakan," katanya.
Dibantah PDIP
PDIP lalu menanggapi pernyataan Lodewijk. Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun menilai sah-sah saja jika ada penafsiran apapun terkait PDIP namun menurutnya PDIP merupakan partai yang paling solid dan kompak dibanding partai lain.
"Kalau ada penafsiran, ada spekulasi dari teman-teman partai lain itu kan sah-sah saja, tapi saya sebagai ketua bidang kehormatan yang punya tugas oleh partai, yang ditugaskan oleh ketum untuk menertibkan penegakan kedisiplinan dalam organisasi. Saya kira partai yang paling solid, kompak, dan disiplin hari ini adalah PDIP," kata Komarudin ketika dihubungi, Jumat (23/12).
"Karena kami punya perangkat-perangkat organisasi yang kuat, punya regulasi organisasi yang kuat. Kami punya kepemimpinan nasional yang kuat Ibu Megawati, kami punya mekanisme untuk proses kepala daerah sampai ke presiden itu sudah baku, jadi sebenarnya tidak ada perpecahan itu," lanjutnya.
Komarudin menekankan tidak ada perpecahan ataupun bentrokan di tubuh PDIP. Kecuali jika ada tokoh yang lebih baik dari partai lain, PDIP menganggap hal itu sebagai ancaman partai.
"Perpecahan itu kecuali ada kader-kader partai lain yang lebih kuat dari PDIP barangkali, kita lihat sebagai ancaman, yang ada kan kader PDIP semua yang terbaik saat ini," ucapnya.
Senada dengan Komarudin, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat membantah ada bentrok di internal PDIP usai Ganjar Pranowo mengungguli Puan Maharani di Survei seperti yang disampaikan Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus. Djarot meminta Lodewijk mengurusi partainya sendiri.
"Nggak ada itu, kita semakin solid ya. Makanya, sebaiknya urus rumah tangga partainya sendiri saja," kata Djarot saat dikonfirmasi, Jumat (23/12).
Simak selengkapnya di halaman berikut.