.webp)
Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei terkait elektabilitas partai politik jelang Pemilu 2024. PDI Perjuangan (PDIP) trennya mengalami kenaikan, sementara PKB mengalami penurunan.
Survei Poltracking ini dilakukan pada 21-27 November. Survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan responden 1.220.
Responden merupakan warga yang sudah memiliki hak pilih, berusia 17 tahun ke atas, atau sudah menikah. Margin of error +- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%. Survei dilakukan dengan tatap muka langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elektabilitas partai politik berdasarkan survei Poltracking:
PDIP 23,2%
Gerindra 11,1%
Golkar 9,3%
NasDem 6,9%
PD 6,7%
PKB 5,6%
PKS 5,3%
PAN 4,1%
Perindo 2,8%
PPP 2%
PBB 0,8%
Hanura 0,7%
Gelora 0,7%
Partai Buruh 0,4%
Garuda 0,3%
PSI 0,2%
Partai Ummat 0,0%
PKN 0,0%
Tidak tahu/tidak jawab 19,9%
Perlu dipahami, partai yang elektabilitasnya di bawah parliamentary threshold (PT) 4% belum tentu tak lolos ke DPR pada Pemilu 2024, sebab bisa ada potensi masuk karena masih ada calon pemilih yang belum memilih sebesar 19,9% dan faktor calon anggota legislatif.
"Tren pertama PDIP, trennya adalah naik," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda saat jumpa pers daring, Kamis (22/12/2022).
Hanta Yuda mengatakan tren PKB mengalami penurunan dalam survei kali ini. Namun, dia menekankan tren PKB bisa saja nantinya melonjak, mengingat basis PKB berada di wilayah Jawa Timur.
"PKB sedikit mengalami tren turun, apakah ini temporer? Ada potensi naik lagi tentunya, karena temuan survei kami PKB cukup kuat di Jawa Timur," imbuhnya.
Simak video 'Survei Charta Politika: Ganjar Teratas, Anies-Prabowo Bersaing Ketat':
