Kamhar kemudian menjelaskan progres koalisi dengan NasDem dan PKS. Dia menyebut komunikasi ketiga partai terus berkemajuan.
"Demokrat berpandangan bahwa Pasangan capres dan cawapres yang akan diusung Koalisi Perubahan sebaiknya keduanya benar-benar merepresantasikan semangat perubahan, mendapat dukungan publik, dan saling melengkapi untuk memastikan kemenangan pada Pilpres 2024," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andika Perkasa diketahui sudah memasuki masa pensiun dari dinas militer. Andika dinilai bisa menjadi calon wakil presiden bagi Anies Baswedan.
"Setelah purna tugas memasuki masa pensiun dari dinas militer Jenderal TNI Andika Perkasa potensial untuk dilirik partai politik sebagai paket pasangan calon pemilihan presiden mendatang, bukan tidak mungkin Andika Perkasa menjadi bagian dari paket pasangan calon bersama dengan Anies untuk diusung oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS," ujar peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, kepada wartawan, Rabu (21/12).
Bawono mengatakan penilaiannya itu didasari dari momen sebelumnya, dimana nama Andika Perkasa juga muncul di bursa Capres NasDem. Diketahui, sebelum menetapkan Anies, sejumlah nama-nama muncul seperti Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo.
"Menjadikan Andika Perkasa sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan juga dapat menjadi solusi adil bagi Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS dalam menentukan siapa sosok pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut dalam pemilihan presiden mendatang," katanya.
(lir/mae)