Debat PKB Vs NasDem soal Anies Kena Sindrom Thanos Merasa Paling Hebat

Debat PKB Vs NasDem soal Anies Kena Sindrom Thanos Merasa Paling Hebat

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 20 Des 2022 08:55 WIB
Anies Baswedan (Mulia Budi/detikcom).
Foto: Anies Baswedan (Mulia Budi/detikcom).

Menurut Dira, pemerintah memahami bahwa kritik tak lain ialah bentuk edukasi publik. "Buktinya, masyarakat masih bisa memberikan kritik secara terbuka, dan Pak Jokowi sendiri terbuka untuk itu. Secara umum pemerintah masih memberi ruang yang luas untuk kritik," kata Dira.

Respons NasDem

Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi mengatakan Anies sudah biasa dicaci maki. Dia menilai semakin diuji Anies akan semakin kuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak apa-apa. Anies biasa dicaci maki. Semakin dicaci semakin kuat. Semakin diuji semakin mantap nilai kelulusannya," kata Gus Choi kepada wartawan, Minggu (18/12/2022).

Gus Choi mengatakan Anies disebut kena sindrom Thanos itu adalah penilaian yang bercampur hasut dan dengki. Gus Choi tak bisa melarang orang untuk memberikan penilaian.

ADVERTISEMENT

"Itu penilaian dia yang bercampur hasut dan dengki. Kita nggak bisa melarang orang lain menilai apa," kata dia.

Menurut Gus Choi, setiap penilaian akan berdampak kepada pihak yang menilai. Dia menyebut Anies tidak masalah dengan penilaian itu.

"Tapi setiap penilaian, baik yang positif atau negatif semua berdampak kepada yang menilai. Bagi Anies semua itu nggak ada masalah. Anies akan terus berjalan untuk mengemban misi perubahan untuk Indonesia," sebut dia.

NasDem menegaskan pernyataan Anies itu bukanlah diarahkan kepada pemerintahan Jokowi.

"Hendaknya, menanggapi pernyataan Anies itu kita tidak apriori ya, karena yang dimaksud dengan kritik Anies itu tidak spesifik ke pemerintah pusat," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) NasDem Ahmad Ali saat dihubungi, Minggu (18/12).

Menurut Ali, pemerintahan Jokowi tidak antikritik. Ali menilai justru partai politik (parpol) di koalisi pemerintahan yang antikritik sebagaimana respons yang diberikan terhadap pernyataan Anies.

"Nah pertanyaannya, apakah Jokowi itu antikritik? Tidak. Yang antikritik itu partai politik yang hari ini ketika orang bicara, dia ribut. Iya, kan," ujarnya.

Ali menjelaskan pernyataan Anies tersebut merefleksikan pengalamannya sendiri saat memimpin pemerintahan provinsi (pemprov) DKI Jakarta. Dengan demikian, Ali meminta agar berbagai pihak tak selalu bersandar pada anggapan bahwa pernyataan-pernyataan Anies diarahkan untuk pemerintahan Jokowi.

"Karena pernyataan Anies itu tidak pernah menyebutkan bahwa pemerintah Jokowi itu antikritik. Nggak. Dia berbicara bahwa pemerintah itu harus membuka ruang untuk kritik. Jadi yang dimaksud pemerintah itu termasuk pemerintah provinsi, termasuk ke Anies. Praktik-praktik itu dirasakan Anies ketika menjadi gubernur," katanya.

"Jadi kita melihat pernyataan Anies itu pada konteks utuh. Kemudian nalar kita jangan dicekoki oleh konspirasi terus, deh. Sekarang gini, pernyataan Anies itu selalu ditarik bahwa itu pernyataan untuk menyerang Pak Jokowi. Padahal kan nggak," lanjut dia.


(eva/maa)



Hide Ads