Serangan balik NasDem
NasDem balik menyerang Fahri soal bandar politik yang disebut-sebut Fahri. Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menilai Fahri menyebut-nyebut bandar karena punya banyak pengalaman soal praktik itu.
"Itu mungkin tradisi Fahri Hamzah kali ya. Tapi kalau di NasDem sih nggak seperti itu, PKS nggak seperti itu, Demokrat nggak seperti itu. Mungkin di partai dia kali seperti itu," kata Ali di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (10/11) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Serangan balik Demokrat
Demokrat juga melancarkan serangan balik ke Fahri. Politikus Demokrat Kamhar Lakumani mengungkit status Fahri yang bukan lagi politikus PKS. Fahri berkomentar tidak jelas lantaran Fahri tidak tahu, soalnya Fahri tidak di PKS lagi sih.
"Ikhtiar membangun poros 'Koalisi Perubahan' terus berkemajuan, saat ini tahapannya pada proses pematangan dan penyesuaiannya dengan mekanisme internal partai masing-masing. Ini perlu Bang Fahri Hamzah ketahui untuk menepis dugaannya bahwa ini tak jelas. Sekiranya masih di PKS pasti bisa melihat dan mengetahui kejelasannya. Meskipun demikian pada saatnya nanti Bang Fahri akan mengetahui kejelasannya," kata Kamhar kepada wartawan, Jumat (18/11) kemarin.
![]() |
Kamhar yang merupakan Deputi Badan Pemenangan Pemilu Demokrat itu menilai komentar Fahri sebenarnya positif. Meski demikian, sebenarnya Koalisi Perubahan bukannya tidak ada ide melainkan sebaliknya, koalisi ini adalah kumpulan ide-ide besar.
"Pernyataan Bang Fahri Hamzah bahwa 'Koalisi Perubahan' nggak ada idenya kami maknai sebagai sesuatu yang positif. Beliau pasti paham betul bahwa perubahan dan perbaikan yang menjadi platform dan tagline 'Koalisi Perubahan' sendiri adalah substansi atau intisari yang merupakan kumpulan dari berbagai ide-ide besar," kata Kamhar.
Saksikan juga Sosok minggu ini: Icha, Kisah Hidup Mandiri Perempuan Cerebral Palsy
(dnu/dnu)