Lagi-lagi Andi Arief vs Hasto, Kini soal Kubu Sombong di PDIP

Lagi-lagi Andi Arief vs Hasto, Kini soal Kubu Sombong di PDIP

Matius Alfons Hutajulu, Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Kamis, 10 Nov 2022 07:53 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief saling silang pendapat mengenai hoax surat suara tercoblos.
Foto: Politikus PDIP Hasto Kristiyanto dan Polikus Demokrat Andi Arief (dok. detikcom)
Jakarta -

Polikus Demokrat Andi Arief, dan Politikus PDIP Hasto Kristiyanto kembali berselisih. Kali Ini soal kubu sombong di PDI Perjuangan.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menilai sebagian besar orang di PDIP bisa diajak komunikasi. Kecuali kubu tertentu yang tak pernah mau berkomunikasi dengan Demokrat.

"Pada prinsipnya Partai Golkar, PAN, PPP, NasDem, PKS, Gerindra, ini partai yang tidak sombong, partai yang mau berkomunikasi. Hanya PDI, PDI pun sebagian besar mau berkomunikasi dengan Partai Demokrat," kata Andi Arief kepada wartawan, Selasa (8/11/2022). Pernyataan ini disampaikan Andi Arief saat menanggapi isu Demokrat merapat ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi Arief langsung benyebut kelompok yang tak mau komunikasi adalah kelompoknya Sekjen PDIP Hasto. Namun, Andi Arief tak masalahkan sikap Hasto tersebut.

"Hanya kubu Pak Hasto yang tidak mau berkomunikasi, yang aliran sombong. Saya kira itu hak dari PDIP tapi paling tidak Koalisi Perubahan dan Koalisi Indonesia Bersatu dan koalisi Pak Prabowo partai yang mau berkomunikasi, termasuk PKB juga, yang sama-sama sadar bahwa membangun negara ini tidak bisa sendirian," ujar Andi Arief.

ADVERTISEMENT

Hasto Sebut PDIP Solid

Sekjen PDIP Hasto membantah tudingan Andi Arief yang menyebut adanya kubu Hasto sombong di internal partai PDIP. Hasto memastikan internal PDIP solid.

"Nggak ada (kubu), kita kan solid, Andi Arief nggak perlu ditanggapi lah," kata Hasto kepada wartawan, Rabu (9/11/2022).

Hasto enggan menanggapi lebih jauh tudingan Andi Arief yang menyebut dirinya paling sombong lantaran tidak pernah berhubungan dengan Demokrat. Menurutnya, pernyataan Andi Arief hanya pas ditanggapi oleh Ketua Ranting PDIP.

"Kalau Andi Arief itu biarkan ketua ranting yang nanggapin," ucapnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Soal Hasto Mirip DN Aidit

Sebelumnya, Andi Arief pernah menyebut bahwa Hasto mirip dengan pimpinan Partai Komunis Indonesia (PKI), DN Aidit. Pandangan Andi Arief itu membuat PDIP geram.

Andi Arief menyampaikan pandangannya itu dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter-nya, @AndiArief_, seperti dilihat, Kamis (13/10).

"Cara-cara Hasto memperlakukan lawan-lawan politik mirip cara-cara DN Aidit di tahun 1964," kata Andi Arief.

Dikonfirmasi terpisah, Andi Arief menjelaskan gaya Hasto yang dianggap seperti DN Aidit. Andi Arief menyebut mulai dari adu domba hingga terkesan menjadi sosok yang paling berkuasa.

"Ya mirip memang, adu domba, kemudian cari muka, kriminalisasi. Intinya seolah-olah paling berkuasa padahal tidak berkuasa," ujarnya.

Hasto kemudian mengungkit bahwa Andi Arief dulunya anggota Partai Rakyat Demokrat (PRD). Menurut Hasto, Andi Arief dulu memiliki idealisme saat di PRD.

"Ya, itu gak usah ditanggapi, saya jujur kasihan sama Pak Andi Arief, ini kan temennya Pak Budiman Sujatmiko dulu, temen PRD," kata Hasto yang didampingi Budiman Sujatmiko usai gowes di Surabaya, seperti dilansir detikJatim, Sabtu (15/10).

Hasto menyebut sosok Andi Arief berubah. Padahal, menurut Hasto, dulunya Andi Arief punya idealisme tinggi.

Namun, usai Andi Arief berubah sejak bergabung Partai Demokrat.

"Kata Pak Budiman, dulu Pak Andi Arief punya idealisme. Tetapi setelah masuk ke Partai Demokrat, kenapa rasa kemanusiaannya berkurang, idealismenya berkurang. Nanti Pak Budi Sujatmiko yang menjawab," terang Hasto.

Lihat juga video 'Gerindra Tak Sepakat dengan PDIP Terkait Negara Harus Minta Maaf ke Bung Karno':

[Gambas:Video 20detik]



(aik/aik)



Hide Ads