Lebih lanjut, Adi bicara tantangan serius bagi poros koalisi NasDem, Demokrat dan PKS untuk terus solid membangun 'Koalisi Perubahan'. Menurutnya, ketiga partai itu harus segera menemukan titik temu jika ingin berlanjut membangun koalisi.
"Sebab, PKS dan Demokrat juga digoda koalisi lain. PKS digoda gabung koalisi Gerindra-PKB dengan iming-iming fantastis. Demokrat juga digoda masuk koalisi KIB. Demokrat dan PKS tentu akan rasional pada akhirnya. Akan memilih berkoalisi dengan siapapun yang memberikan keuntungan maksimal. Tinggal diuji siapa yang bisa memberikan keuntungan banyak ke Demokrat dan PKS," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deklarasi 10 November Batal
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan 'Koalisi Perubahan' bersama calon mitra koalisi Partai Demokrat dan PKS batal dideklarasikan pada 10 November. Willy menyebut deklarasi itu kemungkinan akan dilakukan akhir tahun.
"Bisa dipastikan 10 November tidak jadi deklarasi bersama," kata Willy kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11).
Willy mengatakan rencana deklarasi itu batal lantaran PKS masih haruS menggelar rapat majelis syuro pada Desember nanti. Selain itu, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga baru pulang ke Tanah Air dari pada 10 November.
(fas/aud)