Koalisi Pengusung Anies Batal Dideklarasikan tapi Bantah Ada Keretakan

Koalisi Pengusung Anies Batal Dideklarasikan tapi Bantah Ada Keretakan

Firda Cynthia Anggrainy, Karin Nur Secha - detikNews
Kamis, 10 Nov 2022 06:02 WIB
Partai NasDem akan mengumumkan capres pilihannya hari ini. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlihat merapat ke NasDem Tower.
Anies Baswedan. (Rifkianto Nugroho/detikcom)

"Namun, sebagaimana dipahami oleh Partai Nasdem, pembahasan di tim kecil antara Nasdem, PKS, Demokrat beserta capres masih belum tuntas. Jadi, kami ingin menuntaskan terlebih dahulu, seperti pembahasan terkait platform, desain pemerintahan, strategi pemenangan dan pasangan capres-cawapres," kata Kholid.

Kholid melanjutkan, batalnya rencana deklarasi koalisi itu tidak menandakan ketiganya retak. Menurutnya, masing-masing parpol masih mencari titik temu kepentingan di dalam koalisi yang bakal dibentuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua, mundurnya tanggal deklarasi tersebut bukan berarti sebagai tanda keretakan atau ancaman bagi keberlangsungan Koalisi Perubahan, tetapi ini merupakan proses yang alamiah dalam membangun koalisi," kata dia.

"Karena maksud dari koalisi adalah bertemunya titik kepentingan semua pihak yang akan berkoalisi, yang merepresentasikan aspirasi masing-masing konstituennya," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Kholid mengatakan pemilihan momen deklarasi koalisi berdasarkan dua hal. Pertimbangan itu meliputi perkembangan pembahasan di tim kecil koalisi dan proses internal di masing-masing parpol.

Suasana acara makan bersama oleh tim kecil bentukkan NasDem, Demokrat, PKS di kediaman Anies Baswedan, Selasa (25/10/2022). (dok. Istimewa)Suasana acara makan bersama oleh tim kecil bentukkan NasDem, Demokrat, PKS di kediaman Anies Baswedan, Selasa (25/10/2022). (dok. Istimewa)

"Ketiga, timing deklarasi tergantung dua hal. Pertama, progress pembahasan di tim kecil. Kedua, proses internal di masing-masing partai. Buat PKS, hasil pembahasan di tim kecil akan kita laporkan ke Majelis Syuro untuk diambil keputusan," ujarnya.

"Sudah banyak hal yang disepakati. Mungkin nanti terkait simulasi cawapres akan kita lakukan kajian bersama antara 4 pihak, yakni PKS, Nasdem, PD dan capres. Koalisi Perubahan akan melihat simulasi yang terbaik yang bisa diterima oleh 4 pihak," lanjut dia.

Klaim Rakyat Tak Sabar Perubahan

Partai NasDem dan PKS sudah mengatakan wacana Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan batal dideklarasikan pada 10 November mendatang. Partai Demokrat yang tergabung dalam koalisi ini mengklaim rakyat sudah tak sabar dengan deklarasi dan perubahan.

"Momentum deklarasi koalisi bisa menjadi game changer. Mengubah peta kontestasi saat ini. Titik awal yang bisa membuat Koalisi Perubahan melaju semakin kencang. Seperti disampaikan oleh Ketum PD AHY, setelah deklarasi hanya ada gerak maju," ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Rabu (9/11).

Dia mengatakan masih membutuhkan waktu dalam mempersiapkan deklarasi tersebut. Saat ini Koalisi Perubahan juga tengah mendalami permasalahan-permasalahan yang tengah didera oleh masyarakat, salah satunya penegakan hukum yang belum adil.




Hide Ads