Johan Budi: Dewan Kolonel Bukan Organisasi, Tak Serang Ganjar!

Johan Budi: Dewan Kolonel Bukan Organisasi, Tak Serang Ganjar!

Eva Safitri - detikNews
Selasa, 01 Nov 2022 16:06 WIB
Ptt Pimpinan KPK Johan Budi
Foto: Johan Budi (Ari Saputra/detikcom).
Jakarta -

Sejumlah anggota DPR Fraksi PDIP yang menjadi loyalis Puan Maharani hingga membentuk Dewan Kolonel mendapat sanksi peringatan dari PDIP. Namun, Johan Budi sebagai inisiator Dewan Kolonel mengaku belum melihat surat tersebut secara fisik.

"Saya belum melihat surat itu ya, tapi kalau yang lain saya nggak tahu, tapi saya belum melihat surat yang disebut sanksi pertama dan terakhir. Sampai hari ini saya belum melihat, saya nggak tahu kalau saya dikirimin mungkin belum sampai ke saya, tapi sampai hari ini saya belum membaca atau melihat itu," kata Johan Budi kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/11/2022).

Johan Budi mengaku dirinya tidak pernah dipanggil oleh DPP PDIP. Namun, Johan Budi mengaku heran jika dia dipanggil buntut Dewan Kolonel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum, sampai hari ini saya belum, tapi pertanyaannya kenapa saya mesti dipanggil. Salah saya apa? Kamu menganggap saya salah nggak?" ujarnya.

Dia lantas menjelaskan latar belakang terbentuknya Dewan Kolonel. Johan Budi mengatakan Dewan Kolonel dibuat oleh sejumlah anggota DPR Fraksi PDIP untuk mensosialisasikan Puan Maharani, bukan untuk menyerang Ganjar.

ADVERTISEMENT

"Dewan Kolonel itu kan sekumpulan kader yang ada di Fraksi PDI Perjuangan, ini bukan organisasi loh. Ini kumpulan kader-kader dari Fraksi PDI Perjuangan yang ingin mensosialisasikan Mbak Puan Maharani, Ketua DPR RI kita, kepada publik dan ini tidak dimaksudkan juga menyerang Ganjar Pranowo, nggak, nggak ada hubungannya," ujarnya.

Johan Budi mengaku bangga ada kader PDIP yang memiliki elektabilitas tinggi, termasuk Ganjar Pranowo yang elektabilitasnya sebagai calon presiden di lembaga survei selalu 3 besar. Namun, dia mengatakan semua orang punya haknya dalam menentukan pilihan. Johan Budi mendukung Puan Maharani.

"Saya sebagai pribadi, sebagai kader PDI Perjuangan, saya justru bangga juga banyak kader PDI Perjuangan yang kemudian punya elektabilitas tinggi. Tapi kan soal pilihan kan, boleh dong saya memilih mendukung atau mensosialisasikan Mbak Puan Maharani," ujarnya.

"Saya tidak menyalahkan, baik yang di eksternal PDI Perjuangan maupun di internal PDI Perjuangan yang favoritnya ke Ganjar," ujar Johan Budi.

Simak juga Video: Sanksi PDIP untuk Ganjar-Pendukung Puan Gegara Copras-capres

[Gambas:Video 20detik]




(eva/gbr)



Hide Ads