Tercetus 'Dewan Kolonel' yang diinisiasi kalangan elite PDI Perjuangan (PDIP) di parlemen Senayan. Para anggota Fraksi PDIP DPR saling setuju membentuk tim yang mendukung Puan untuk maju Pilpres 2024.
Kemunculan 'Dewan Kolonel' terungkap pada September 2022 lalu. 'Dewan Kolonel' merupakan loyalis Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang hendak mengerek citra Ketua DPP PDI Puan Maharani menjelang pemilu.
Namun berselang sebulan kemudian, 'Dewan Kolonel' mulai sayup. Ternyata, PDIP memberikan teguran keras atau 'SP3' kepada 'Dewan Kolonel'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Dewan Kolonel' Cuma Guyonan
Mulanya, wacana 'Dewan Kolonel' disebut muncul dari guyonan di meja pembicaraan para anggota fraksi. Hal ini disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.
"Jadi ini di PDI Perjuangan itu di lantai 7 di ruang depan itu kan suka dipakai diskusi. Ngomong-ngomong dialek egaliter. (Para) anggota fraksi. Siapa pun boleh masuk. Kemudian dia bikin-bikin nama dewan kolonel. Ada dewan sersan juga ada, ini biasa kan guyonan," kata Bambang Wuryanto yang akrab disapa Bambang Pacul kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9).
Pacul mengatakan nama 'Dewan Kolonel' itu mulanya dicetuskan oleh Anggota DPR Fraksi PDIP Johan Budi. "Itu kan guyonan. Mereka cuman guyonan di situ. Yang beri nama dewan kolonel itu kan Pak Johan Budi," katanya.
Senada, Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan wacana 'Dewan Kolonel' bukan ihwal yang serius. Said memastikan pada kader tegak lurus sesuai dengan arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Dipastikan sebagaimana disampaikan ketua fraksi, Pak Utut, di mana ada dewan kolonel tempatnya? Di mana ada dewan jenderal? Ini kan omongan sesaat, saling bercanda, kemudian dikutip. Nah menurut hemat saya di kami belum ada apa-apa. Kok sudah apa-apa, gitu, lo," kata Said kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9).
"Kan kita semua taat pada ketua umum. Ketua umum belum mengeluarkan fatwa, belum statement. Lho, kok tiba-tiba ada dewan kolonel. Mungkin istilahnya nggak serem-serem amat kali," ujarnya.
Misi Khusus 'Dewan Kolonel'
'Dewan Kolonel' terdiri anggota DPR RI F-PDIP dari masing-masing komisi. Jumlah anggota 'Dewan Kolonel' yang loyal dan mendukung Puan mencapai 22 orang.
Trimedya Panjaitan juga tergabung dalam 'Dewan Kolonel', dia menceritakan 'Dewan Kolonel' digagas oleh anggota DPR F-PDIP setelah ada arahan Puan Maharani sebagai pembina Fraksi PDIP. Usulan 'Dewan Kolonel' murni dari anggota F-PDIP.
"Kemudian masuk ruang pimpinan fraksi, Johan Budi bilang kita loyalis mbak harus buat sesuatu, Dewan Kolonel. Kita tunjukan bahwa kita loyalis Mbak," ucap Trimedya saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
Simak selengkapnya di halaman berikut.
Simak Video: Manuver Dewan Kolonel, Hingga Dendam Lama