Calon presiden Partai NasDem Anies Baswedan hanya menjawab singkat saat ditanya wartawan apakah akan memilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ahmad Heryawan (Aher) sebagai cawapresnya. Anies merespons 'masih panjang'. Apa maksudnya?
"Masih panjang itu artinya yang pertama, tiket buat Mas Anies kan belum lengkap," ujar founder lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio (Hensat), Sabtu (29/10/2022).
Diketahui, Anies masih membutuhkan dukungan dari partai lain bila ingin memastikan tiket capres. Sejauh ini, baru NasDem yang komitmen mendukung Anies maju di Pilpres 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kembali ke Hensat, ia menyebut calon lawan Anies belum tampak. Sehingga memilih cawapres adalah hal yang tak perlu diburu-buru.
"Kedua, calon lawannya kan juga belum kelihatan," tutur Hensat.
Hensat mencontohkan ketika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih Boediono sebagai wakilnya. Kala itu, SBY menunjuk Boediono sebagai pasangannya di detik-detik terakhir.
"Pak SBY itu di putaran kedua dengan elektabilitas yang demikian tinggi itu juga di ujung-ujung kok milih Boediono. Nah apalagi Mas Anies yang belum kelihatan (calon lawannya)," imbuh Hensat.
Jawaban Singkat Anies
Aher dan AHY merupakan dua nama yang santer dibicarakan sebagai cawapres Anies. Namun, Anies belum bisa menentukan pilihan.
"Masih panjang," kata Anies saat ditemui di Kempinski, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022).
Anies enggan berbicara lebih lanjut mengenai sosok Cawapres untik 2024 mendatang. Menurutnya, jalannya masih panjang dalam menentukan pilihan.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengaku dirinya belum melakukan kampanye ke daerah-daerah untuk persiapan Pilpres mendatang. Menurutnya, yang dilakukan saat ini hanyalah bertemu dengan sejumlah pihak.
"Baru ketemu orang-orang aja," ujarnya.
Simak juga 'Pak Luhut Mau Nggak Jadi Cawapres Anies? Ini Jawabannya':