Disanksi PDIP soal 'Siap Nyapres', Ganjar Tetap Nyatakan Siap

Disanksi PDIP soal 'Siap Nyapres', Ganjar Tetap Nyatakan Siap

Atta Kharisma - detikNews
Senin, 24 Okt 2022 20:54 WIB
Momen Klarifikasi Ganjar soal Siap Nyapres
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memenuhi undangan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP untuk mengklarifikasi pernyataan 'Siap Nyapres' yang dilontarkannya beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan tersebut, Ganjar menegaskan dirinya tetap siap mencalonkan diri sebagai presiden jika memang partai mengusung.

"Saya orang diklat. Semua kader mesti siap apapun," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (24/10/2022).

Kendati demikian, Ganjar mengatakan keputusan penentuan capres 2024 tetap berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ia menyebut keputusan kongres yang dipimpin Megawati harus diikuti oleh semua kader.

"Tapi keputusan ada di ketua umum dan itu adalah keputusan kongres yang semua kader harus ikut," ucapnya.

Ganjar juga mendapat teguran lisan dari Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komaruddin Watubun soal pernyataan 'Siap Nyapres' yang ia ucapkan. Teguran itu pun ia terima sebagai bentuk ketaatan terhadap disiplin partai.

"Kami mendapatkan peringatan tentu sebagai kader kita terima. Ini juga bagian dari disiplin yang tadi disampaikan Pak Hasto," tutur Ganjar.

Seperti yang diketahui, Ganjar sejak lama digadang-gadang menjadi salah satu kandidat capres 2024. Namanya kerap menduduki puncak elektabilitas survei capres dengan kisaran elektabilitas 20%.

Dalam sebuah wawancara di salah satu TV swasta, Ganjar untuk pertama kalinya menyatakan bersedia menjadi penerus Presiden Joko Widodo jika memang partai berkenan mengusung dirinya.

"Kalau untuk bangsa dan negara, apa sih yang kita tidak siap," ungkap Ganjar kala itu.

"Ketika partai kemudian sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya, semua orang mesti siap soal itu," lanjutnya.

Kendati demikian, Ganjar tetap menghormati etika politik di internal PDIP terkait penentuan capres 2024. Ia juga mengingatkan hasil survei tak seharusnya diabaikan dalam mempertimbangkan nama capres karena merupakan bagian dari suara rakyat.

"Tentu terkait dengan realitas yang ada di survei dan kemudian semua orang memperbincangkan. Kan suara rakyat juga tidak boleh diabaikan," tandasnya. (ads/ads)




Hide Ads