Metamorfosa Sikap PDIP Usai Ganjar Nyatakan Siap Capres 2024

Metamorfosa Sikap PDIP Usai Ganjar Nyatakan Siap Capres 2024

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 21 Okt 2022 08:32 WIB
Rakernas PDIP 2022 resmi ditutup oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sempat membacakan rekomendasi hasil Rakernas.
Ganjar Pranowo saat membacakan rekomendasi Rakernas II PDIP. (Grandyos Zafna/detikcom)

Ganjar menekankan pentingnya etika politik saat bernaung di suatu partai. Di samping itu, kata Ganjar, suara rakyat juga menjadi pertimbangan partai dalam menentukan calon pemimpin bangsa.

"Maka kenapa di awal sebagai etik politik tentu saja kami sangat menghormati satu PDI Perjuangan sebagai partai saya, dua relasi yang dibangun oleh partai-partai yang sekarang sedang berbincang dan yang kedua tentu terkait dengan realitas yang ada di survei dan kemudian semua orang memperbincangkan. Kan suara rakyat juga tidak boleh diabaikan," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, Ganjar memilih untuk memberikan kesempatan kepada partai untuk berdialog dan berkomunikasi untuk menentukan capres yang akan diusung. Menurut Ganjar, dialog dan komunikasi itu menciptakan keputusan terbaik.

"Realitas survei yang memang itu ada. Maka biarkanlah kita kasih kesempatan kepada partai yang menentukan untuk mereka berdialog, mereka berkomunikasi, untuk mengambil yang terbaik. Simpel kan," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

PDIP Ada Momentumnya

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Ganjar. Hasto menyebut pernyataan Ganjar terkait siap jika ditugaskan jadi capres hal yang wajar.

"Kalau saya lihat dari jawaban Pak Ganjar, setiap kader partai ketika, kan jelas nih 'kalau untuk bangsa dan negara, ya semua harus siap'. Pak Djarot siap buat bangsa dan negara, Bu Risma siap buat bangsa dan negara. Ada Mbak Puan, ada Mas Pram, ada Pak Anas, ya itulah semuanya harus menyatakan siap," kata Hasto kepada wartawan di Sekolah PDIP, Jakarta, Rabu (19/10).

"Misalya, besok Pak Djarot ditugaskan ke Aceh, itu siap. Untuk bangsa dan negara itu semua menyatakan siap seluruh kader partai karena itulah fungsi mengapa kita punya disiplin kepartaian," lanjut dia.

Hasto mengatakan apa yang disampaikan Ganjar tidak perlu dianggap sebagai gimik politik. Dia menyebut, khusus untuk presiden dan wakil presiden, saat ini prioritas para kader PDIP yakni membantu Jokowi mengatasi permasalahan ekonomi.

"Kemudian, apa yang disampaikan oleh Pak Ganjar jangan kemudian jadi gimmick-gimmick politik. Ya karena, ya di dalam berpartai seperti itu. Semua siap ditugaskan. Tetapi, untuk presiden dan wapres, skala prioritas saat ini adalah membantu Presiden Jokowi di dalam mengatasi berbagai macam masalah ekonomi dengan turun ke bawah. Termasuk tadi desain di bidang pangan," ucapnya.

Lebih lanjut, Hasto mengatakan setiap individu tentu bisa berpendapat, bahkan terkait persoalan capres. Namun demikian, dia mengingatkan bahwa menjadi capres tidak hanya sekedar penictraan.

"Untuk menjadi capres dan cawapres, itu harus memahami seluruh persoalan fundamental. Tidak hanya berdiri di awang-awang dengan basis pencitraan. Tetapi harus memiliki agenda-agenda strategis yang saat ini partai sedang menyiapkan," ujar dia.

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menghadiri rapat koordinasi kepala daerah dari PDIP. Ganjar hadir mengenakan baju merah dengan lambang banteng di dada.Rapat koordinasi kepala daerah seluruh Indonesia dengan tema Kebijakan Pembangunan Trisakti dibuka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP, Kamis, (22/9/2022). Hasto di podium didampingi jajaran DPP seperti Tri Rismaharini, Said Abdullah, Komarudin Watubun dan Mindo Sianipar.Ganjar Pranowo menghadiri rapat koordinasi kepala daerah dari PDIP. Ganjar hadir mengenakan baju merah dengan lambang banteng di dada. Rapat koordinasi kepala daerah seluruh Indonesia dengan tema Kebijakan Pembangunan Trisakti dibuka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP, Kamis, (22/9/2022). Hasto di podium didampingi jajaran DPP seperti Tri Rismaharini, Said Abdullah, Komarudin Watubun dan Mindo Sianipar. (Dok. PDIP)

Hasto menyebut ada momentum untuk tersendiri untuk urusan capres-cawapres. Menurut Hasto, jawaban Ganjar saat ditanya soal kesiapan capres juga menyertakan soal etika politik ketika menjadi anggota partai.

"Pak Ganjar kan bicara kalau ditugaskan. Ya kalau. Dalam konteks seperti ini kita kan berbicara bahwa skala prioritas saat ini semua kader partai turun ke bawah untuk mengejar prestasi yang setinggi-tingginya di tengah rakyat. Urusan capres-cawapres nanti akan ada momentumnya, dan momentumnya bukan saat ini," jelas dia.

Ganjar Tak Langgar Disiplin

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun merespons pernyataan Ganjar Pranowo yang mengatakan siap jika menjadi capres 2024. Menurut Watubun, pernyataan Ganjar yang disampaikan dalam wawancara televisi swasta tidak melanggar disiplin organisasi.

"Menurut kami tidak ada pelanggaran disiplin organisasi," kata Watubun dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/10).

Watubun menilai pernyataan Ganjar sudah tepat dalam wawancara tersebut. Ganjar, kata Watubun, masih menyadari posisinya sebagai anggota partai dan menyerahkan sepenuhnya ke partai terkait pencapresan.

"Kalau kita menyimak dengan cermat, maka tidak ada pelanggaran organisasi. Kecuali apabila Mas Ganjar mengumumkan pencalonannya, itu baru disebut pelanggaran disiplin organisasi," kata Watubun.

Watubun mengatakan pernyataan serupa Ganjar pernah dinyatakan kader lain yakni Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Dia mengungkit Puan juga pernah menyatakan siap maju capres jika ditugaskan.

"Sebagai contoh coba kita simak pernyataan Ketua DPR RI, Mbak Puan, sebagaimana diberitakan Kompas tanggal 23 September 2022. Mbak Puan mengatakan, 'Kalau ada yang mau saya jadi Presiden, ya alhamdulillah. Tetapi mekanisme dan wewenang pencalonan ada di tangan Ibu Mega sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan," lanjutnya.


(rfs/rfs)



Hide Ads