Dia menekankan desakan reshuffle kabinet hingga dorongan agar NasDem keluar koalisi tidak hanya dirasakan NasDem. Menurutnya semua pihak bisa membaca maksud yang disampaikan beberapa pihak, termasuk Hasto Kristiyanto.
"Bukan NasDem rasakan, saya pikir semua orang Indonesia membaca itu, gimana kemudian macam-macam lah, terang-terangan untuk mencabut diri dari koalisi karena mendukung Anies," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan NasDem soal Reshuffle
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate merespons dorongan reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024. Plate mengatakan reshuffle merupakan hak prerogatif presiden.
"Itu hak prerogatif presiden. Bapak presiden yang punya kewenangan," kata Plate kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/10).
Plate meminta tak ada yang berupaya untuk mempengaruhi Jokowi untuk melakukan perombakan kabinet. Plate berbicara tantangan berat yang dihadapi saat ini.
"Jangan berusaha mempengaruhi di luar konteks, negara ini masih banyak tantangan," ujar Plate.
(maa/idn)