Anies Baswedan Masih Mencari Cawapres

Anies Baswedan Masih Mencari Cawapres

Firda Cynthia Anggrainy, Anggi Muliawati - detikNews
Rabu, 19 Okt 2022 08:34 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beraktivitas di hari terakhirnya berkantor di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Anies Baswedan (Foto: Andhika Prasetia)

Herzaky menyebut cara berpikir Anies sejalan dengan Demokrat dan ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Demokrat diketahui tengah menjajaki peluang berkoalisi dengan NasDem, pengusung Anies, dan PKS.

"Jadi, pola pikir Anies ini selaras dengan Demokrat dan Ketum AHY. Kita fokus pada kriteria, bukan nama, bukan sosok, lalu dibedah bersama-sama secara saksama. Tidak perlu terburu-buru apalagi memaksakan sosok-sosok yang sudah jelas elektabilitasnya rendah, dan tidak bakal punya kontribusi dalam membangun koalisi," ujar Herzaky.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

NasDem Usul Anies Pilih Cawapres Bukan dari Parpol

NasDem mengusulkan agar Anies memilih cawapres yang bukan dari kader parpol. Hal itu guna menjaga stabilitas koalisi.

"Pertama, tentunya cawapres itu orang yang harus membantu elektoral, itu pasti. Kemudian, menstabilkan koalisi, sepakat. Jadi menstabilkan koalisi itu begini, katakan tiga partai koalisi terjadi, kemudian tidak mungkin jadi kalau satu partai mau mengusulkan wakilnya," kata Waketum NasDem Ahmad Ali kepada wartawan, Selasa (18/10/2022).

ADVERTISEMENT

"Jadi, maka akan lebih bijak kalau kemudian supaya tidak tarik menarik, ya sudah kita serahkan kepada Anies yang kemudian (cawapres) bukan (berasal) dari kader parpol," lanjut Ali.

Ali mengatakan hal itu juga untuk mencegah terjadinya kontrak politik yang bersifat transaksional. Ali menilai dalam koalisi sebaiknya tidak ada kontrak politik apapun.

"(Misalnya) sekarang (ada) tiga partai (koalisi) nih, kalau berkoalisi, atau dua partai. Anies tidak berpartai, terus kemudian kalau salah satu elite partai minta cawapresnya diambil dari partainya, terus kalau dua partai gimana? Akibatnya yang terjadi adalah transaksional kan, kita ingin menghilangkan hal-hal seperti itu," lanjut Ali.

Selain itu, Ali mendorong posisi capres dan cawapres haru setara. Dalam artian tidak ada yang lebih rendah dan lebih tinggi sehingga tidak ada sikap ingin menang sendiri.

"Nah, yang saya maksud itu kenapa NasDem membangun koalisi itu harus setara supaya kita setara dalam posisi, setara berdiri ya kan, tidak ada lebih atas, tidak ada lebih rendah, tidak ada yang mau menang sendiri," ujar Ali.


(eva/lir)



Hide Ads