Paloh bahkan menyebut dari 7 fraksi partai koalisi Jokowi di DPR, hanya NasDem yang menegaskan sikap agar kebijakan kenaikan BBM jalan terus.
"Karena dianggap kebijakan yang tepat, NasDem memberikan dukungan yang setulusnya-setulusnya, sepenuhnya, tapi aneh bin ajaib kalau di sidang Dewan sana ada 9, ada 7 fraksi partai koalisi pemerintahan hanya ada 1 fraksi yang menyatakan jalan terus kenaikan BBM ini. Artinya apa? Artinya partai-partai atau fraksi lain menyatakan tidak tepat," ujar Paloh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Paloh, dukungan terhadap kenaikan harga BBM membuktikan partainya loyal. Dia mengatakan biar masyarakat yang menilai loyalitas NasDem.
"Saya sambil bercanda bilang sama Pak Jokowi, Bapak Presiden, kita punya tujuh fraksi koalisi pemerintahan ini kebijakan kenaikan BBM, enam fraksi tidak sepakat hanya satu fraksi yang sepakat, ini kalau tidak fraksi yang paling tolol atau paling loyalis tidak mungkin begini," katanya.
"Jadi terjemahkan saja NasDem ini apakah partai tolol atau paling loyalis pada Jokowi, silakan terjemahkan," ujar Paloh.
(fca/eva)