Merembet Penonaktifan Zulfan Lindan ke Isu Perombakan Kabinet

Merembet Penonaktifan Zulfan Lindan ke Isu Perombakan Kabinet

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Minggu, 16 Okt 2022 06:49 WIB

Pembelaan NasDem

Serangan Zulfan Lindan sambil mengungkit reshuffle kabinet pun ditepis oleh DPP Partai NasDem. Adalah Waketum Partai NasDem Ahmad Ali yang membantah adanya kebohongan terkait surat penonaktifan Zulfan Lindan dari kepengurusan.

Dia memastikan surat penonaktifan itu bukan bohong melainkan penegasan terkait pengunduran diri Zulfan Lindan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Johnny Plate berbohong, DPP berbohong, karena sesungguhnya dia sudah mundur, jadi gini, surat itu kenapa dikeluarkan DPP tentang peringatan, pemberhentian di situ sebagai pengurus, sebenarnya itu hanya satu surat penegasan sikap DPP terhadap saudara Zulfan," kata Ahmad Ali saat dihubungi.

Ali menyampaikan surat itu terpaksa dikeluarkan lantaran berbagai pernyataan Zulfan Lindan dikait-kaitkan dengan sikap Partai NasDem, khususnya soal Anies Baswedan antitesis Jokowi. Dia menekankan sebetulnya itu hanya persoalan teknis komunikasi.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya itu hanya persoalan teknis di internal soal surat itu. Cuma ada hal yang seharusnya tidak terkomunikasi dengan pas, kalau dianggap berbohong tidak, DPP tidak melakukan kebohongan, tapi lebih kepada selama ini semua pernyataan Pak Zulfan terlalu dihubung-hubungkan seakan akan itu adalah DPP, jadi substantifnya di situ," ucapnya.

Lebih lanjut, anggota Komisi III DPR ini menyayangkan banyak pihak yang menganggap persoalan penonaktifan Zulfan Lindan sebagai drama. Dia menekankan surat itu untuk meluruskan agar ke depannya NasDem tidak dipojokkan akibat pernyataan kader yang bukan pengurus.

"Keluar surat itu dianggap drama yang diciptakan partai, nggak, itu adalah peneguhan sikap kita aja, lebih kepada selama ini kami selalu dipojokkan oleh pernyataan kader Partai NasDem, artinya perkataan Bang Zulfan selalu dihubungkan dengan pernyataan NasDem secara kelembagaan, itu kenapa kemudian dibuat kembali surat, entah itu disengaja atau tak disengaja tentang posisi dia, saya sudah tanyakan kepada beliau bahwa beliau tak pernah bicara sebagai institusi. Tapi kenyataannya yang keluar di media pernyataan Zulfan adalah pernyataan institusi karena dihubungkan jabatan dia sebelumnya," ujarnya.

Saksikan juga Sosok minggu ini: Kiswanti, Pendekar Pustaka dari Parung

[Gambas:Video 20detik]




(maa/aik)



Hide Ads