PPP Tak Khawatir KIB Pecah Usai Airlangga 'Mesra' dengan Puan

PPP Tak Khawatir KIB Pecah Usai Airlangga 'Mesra' dengan Puan

Farih Maulana Sidik - detikNews
Minggu, 09 Okt 2022 06:16 WIB
Anggota MPR RI dari Fraksi PPP, Achmad Baidowi, menjadi pembicara dalam Diskusi Empat Pilar MPR RI dengan Tema Potensi Golput di Pemilu 2019 di Media Center MPR/DPR RI, Jakarta, Senin (18/2/2019).
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Foto: Lamhot Aritonang)

Lebih lanjut, Airlangga menceritakan kiprah Golkar dalam pemerintahan telah nampak sejak pemilu 1955. Di mana pada masa itu, Presiden Soekarno merasa gelisah dengan banyaknya gerakan politik. Pada saat itulah cikal bakal peran Golkar terbentuk dan hadir.

Golkar juga nampak pada masa reformasi Presiden Habibie dan Megawati. Di mana saat itu, Golkar memiliki kursi terbanyak di parlemen tetapi menyetujui reformasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang menyetujui pemilihan langsung presiden dalam amandemen keempat adalah waktu itu Presiden Ibu Megawati. Sehingga sejarah ini, mungkin yang mencatat hanya dua partai politik, Golkar dan PDIP," imbuhnya.

"Selama Golkar dan PDIP ada di pemerintahan saya yakin pemerintah bisa berjalan dengan lancar," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Airlangga juga kembali mengingatkan ke depannya untuk melanjutkan pembangunan. Untuk melakukan hal itu diperlukan dua unsur partai politik terbesar, yaitu PDIP dan Golkar.

"Ikan hiu di bawa ke Undip, I love you PDIP," tutupnya dengan pantun.


(fas/dnu)



Hide Ads