"Jadi apapun bagi kami ya Mbak Puan sebelum ibu memutuskan lain. Kalau ibu putuskan lain ya kami tentu tegak lurus. Nah gue diminta kawan-kawan ya laksanakan saja," ungkap koordinator 'Dewan Kolonel' itu.
Koordinator 'Dewan Kolonel' Trimedya Panjaitan, pencentus Johan Budi, anggota terdiri dari Junimart Girsang, Sturman Panjaitan, Lasarus, Agustin Wilujeng, hingga Hendrawan Supratikno, dan Masinton Pasaribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jenderal cuma dua jenderal Pacul dan jenderal Utut," imbuhnya.
Sementara itu, anggota DPR RI F-PDIP yang juga Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyebut 'Dewan Kolonel' hanya sebagai candaan saja. Said Abdullah menyebut 'Dewan Kolonel' tak seram yang dibayangkan.
"Dipastikan sebagaimana disampaikan Ketua Fraksi, Pak Utut, di mana ada dewan kolonel tempatnya? Di mana ada dewan jenderal? Ini kan omongan sesaat saling bercanda kemudian dikutip. Nah menurut hemat saya di kami belum ada apa-apa. Kok sudah apa-apa, gitu lo. Kan kita semua taat pada ketua umum. Ketua umum belum mengeluarkan fatwa, belum statement. Lho kok tiba-tiba ada dewan kolonel. Mungkin istilahnya nggak serem-serem amat kali," imbuhnya.
(rfs/imk)