Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS yang kini cukup akrab dan nyaman berkomunikasi belum mendeklarasikan koalisi menjelang Pilpres 2024. NasDem mengungkapkan salah satu kendala belum menemukan kesepakatan karena tak bisa 'kawin paksa'.
Seperti dalam catatan detikcom, Selasa (20/9/2022), sejumlah kendala belum terbentuk dan deklarasinya NasDem, Demokrat, dan PKS diungkap oleh Ketua DPP NasDem Willy Aditya. Ketiga partai belum pernah dalam satu perahu koalisi sehingga tak bisa kawin paksa.
"Satu, kami belum pernah bekerja sama sebelumnya, tentu ini nggak bisa kawin paksa kan," kata Willy di gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (19/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Membangun kecocokan dengan PKS dan Demokrat, menurut Willy, harus berangkat dari ranah antarpartai. Kemudian, menuju ke ranah kandidat capres-cawapres di 2024.
"Tentu proses pembangunan chemistry di 2 ranah, ranah antarpartai, ranah antara kandidat dengan partai, itu tidak sederhana itu. 2 layer ini harus berjalan secara simultan, itu yang beratnya itu," ujar dia.
"Ada orang yang kadang-kadang misal kita contoh, tetangga, langsung partainya saja. Itu kan 1 layer, sementara ini bekerja dalam 2 ranah lah, 2 dunia, 2 alam, capres-cawapresnya dan partainya," lanjutnya.
Willy mengakui kendala utama NasDem, PKS, dan Demokrat bukanlah pada ranah sosok di 2024. Melainkan, kata Willy, menyamakan persepsi terkait persoalan-persoalan yang akan diselesaikan ke depannya.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Saksikan Video 'AHY Umumkan Intens Komunikasi dengan 2 Partai, Demokrat: NasDem-PKS':