Anies Baswedan menyampaikan siap menjadi calon presiden (Capres) dan meminta dinilai dari rekam jejak sebagai Gubernur DKI Jakarta. Golkar DKI Jakarta menyebut secara umum Anies baik, tapi masih ada kekurangan.
"Secara umum bagus lah. Semua juga akui itu. Namun, PR nya juga masih ada," kata Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI, Basri Baco saat dihubungi, Jumat (16/9/2022).
Baco menyampaikan beberapa hal yang menurutnya belum tuntas. "Masalah sampah, air bersih, polusi, naturalisasi (kali), rumah DP 0 Rupiah dan lainnya yang belum selesai. (Tapi) secara umum baguslah," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Baco menyebut soal capres bukan soal rekam jejak. Tapi soal ada tidaknya partai atau koalisi partai yang mengusung Anies. Seperti diketahui, Anies bukanlah kader partai, dan sampai saat ini belum ada yang resmi mengusung dia menjadi Capres.
"Boleh-boleh saja (siap nyapres). Kendaraannya ada nggak?" kata Baco.
"Sebagus apapun orang nya, kalau kendaraanya nggak ada, mana bisa lah," ucapnya.
Anies Siap Nyapres, Minta Dinilai dari Rekam Jejak
Anies Baswedan menyatakan dirinya siap menjadi Capres 2024. Anies pun meminta dirinya dinilai dari rekam jejak selama menjabat Gubernur DKI.
Hal itu disampaikan Anies saat diwawancara di Singapura oleh Reuters. Ucapan Anies tersebut dimuat dalam artikel Reuters berjudul 'Popular governor of Indonesian capital 'prepared' to run for president'.
Anies awalnya bicara soal asumsi orang-orang terhadap apa yang akan dikerjakannya saat menjabat Gubernur DKI Jakarta. Kini, setelah 5 tahun menjabat, Anies meminta agar dirinya dinilai dari kenyataan dan rekam jejak.
"Dulu, orang berasumsi tentang saya dan apa yang saya perjuangkan dan apa yang akan saya lakukan di kantor. Sekarang, saya telah menjabat selama 5 tahun, jadi nilailah saya berdasarkan kenyataan dan rekam jejak," kata Anies seperti dilansir Reuters, Jumat (16/9).
Simak juga 'Nama Anies Masuk Radar Majelis Tinggi Partai Demokrat Sebagai Capres 2024':