Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai tengah menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kinerja saat wawancara dengan media asing, Reuters. Kelompok relawan Jokowi Mania (JoMan) menganggap Anies sedang menyindir diri sendiri.
"Kalau itu sindiran, itu sebetulnya Anies sedang menyindir dirinya. Kita lihat berapa program dan janji-janji politik (Anies) untuk kampanye (Pilgub DKI 2017) tidak ada yang terealisasi," ujar Ketua JoMan Immanuel Ebenezer atau Noel ketika dihubungi, Jumat (16/9/2022).
Program yang tak terealisasi, sebut Noel, salah satunya program rumah DP 0 persen. Program Oke Oce juga kena 'semprot' Noel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu itu (rumah DP 0 persen untuk) masyarakat yang berpenghasilan Rp 3,7 juta, eh faktanya dalam perjalanan hanya yang bergaji 7 sampai 14 juta. Itu satu kebohongan," tutur Noel.
"Program Oke Oce itu janjinya dalam 7 tahun pelatihan sampai pemodalan targetnya 200.000 wirausahawan, (faktanya) sampai awal 2020 sebelum pandemi hanya terealisasi 1.064," tegasnya.
Noel juga menyinggung program naturalisasi sungai serta program intermediate treatment facility (ITF). Kedua program itu, kata Noel, tak berjalan mulus.
"Kinerja Anies yang sebetulnya nol," imbuh Noel.
"Bedakan antara (masa kepemimpinan) Jokowi dan Ahok (di DKI Jakarta). Jokowi baru sebentar aja dia mimpin sudah seperti 10 tahun ke depan dia membangun Jakarta. Begitu juga Ahok baru setahun memimpin udah 30 tahun ke depan Jakarta terbangunnya," lanjutnya.
Wawancara Anies dengan Media Asing
Anies Baswedan menyatakan dirinya siap menjadi Capres 2024. Anies pun meminta dirinya dinilai dari rekam jejak selama menjabat Gubernur DKI.
Hal itu disampaikan Anies saat diwawancara di Singapura oleh Reuters. Ucapan Anies tersebut dimuat dalam artikel Reuters berjudul 'Popular governor of Indonesian capital 'prepared' to run for president'.
Anies awalnya bicara soal asumsi orang-orang terhadap apa yang akan dikerjakannya saat menjabat Gubernur DKI Jakarta. Kini, setelah 5 tahun menjabat, Anies meminta agar dirinya dinilai dari kenyataan dan rekam jejak.
"Dulu, orang berasumsi tentang saya dan apa yang saya perjuangkan dan apa yang akan saya lakukan di kantor. Sekarang, saya telah menjabat selama 5 tahun, jadi nilailah saya berdasarkan kenyataan dan rekam jejak," kata Anies seperti dilansir Reuters, Jumat (16/9).
Dinilai Sindiran ke Jokowi
Adi awalnya bicara soal pernyataan Anies bisa punya banyak makna. Namun, dia mengungkit ciri khas Anies yang disebutnya sering terlihat menyindir Jokowi.
"Pertama, pernyataan Anies bermakna banyak. Yang selalu menjadi ciri khas Anies selalu terlihat nyindir Jokowi dan ingin berbeda dari kebanyakan persepsi orang," kata Adi.
Adi menilai Anies sedang menyampaikan bahwa pemimpin yang menjabat sampai selesai saja yang layak dinilai. Sementara, pemimpin yang tidak tuntas menyelesaikan masa jabatannya tidak layak dinilai.
"Ketika Anies menyatakan siap maju sambil minta dinilai kinerjanya 5 tahun secara terbuka Anies menegaskan hanya pempimpin yang genap 5 tahun yang layak dinilai. Sementara pemimpin yang cuma sepenggal, alias tak sampai selesai 5 tahun, tak layak dinilai," ujar Adi.
Lihat juga video 'Anies Siap Nyapres, NasDem: 'Jangan Malu-malu Kucing'':