Deret Pembelaan Tamliha ke Suharso Berujung Dicopot dari Waka Komisi V DPR

Deret Pembelaan Tamliha ke Suharso Berujung Dicopot dari Waka Komisi V DPR

Matius Alfons - detikNews
Selasa, 13 Sep 2022 11:45 WIB
Anggota DPR dari Fraksi PDIP dan PPP menjadi pembicara dalam Diskusi Dialektika Demokrasi. Diskusi itu membahas perihal TKI yang dihukum mati tanpa notifikasi.
Foto: Syaifullah Tamliha (tengah) (Lamhot Aritonang)
Jakarta -

Ketua DPP PPP Syaifullah Tamliha dicopot PPP dari jabatan Wakil Ketua Komisi V DPR RI. Pencopotan ini terjadi setelah Tamliha beberapa kali memberikan pembelaan terhadap mantan Ketua Umum (Ketum) PPP Suharso Monoarfa.

Berdasarkan catatan detikcom, Selasa (13/9/2022), Tamliha memang beberapa kali bersuara keras tentang polemik yang terjadi di internal PPP. Dia bahkan sempat menuding Mukernas PPP ilegal dan meminta Mardiono mundur dari Plt Ketum PPP.

Berikut ini sederet 'perlawanan' yang disampaikan Tamliha:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mukernas PPP Ilegal

Tamliha sempat menyampaikan keberatannya terhadap hasil Mukernas di Banten yang memberhentikan Suharso Monoarfa dari jabatan Ketum PPP. Dia menilai Mukernas tersebut ilegal.

Tamliha awalnya menyebut Suharso tidak mengundurkan diri.

ADVERTISEMENT

"Saya barusan tabayun dengan Pak Suharso Monoarfa, ternyata beliau tidak mengundurkan diri sebagai Ketum PPP sehingga kabar Pak Harso mundur adalah hoax," kata Tamliha saat dikonfirmasi, Senin (5/9).

Tamliha menyebut Mukernas di Banten yang menetapkan Mardiono menjadi Plt Ketum PPP ilegal. Selain itu, dia menilai Mukernas tidak bisa memberhentikan Suharso Monoarfa.

"Mukernas tersebut ilegal, sebab undangan Rapat Pengurus Harian tidak ditandatangani oleh Ketum dan Sekjen DPP PPP," ujar Tamliha.

"Tidak ada kewenangan Pimpinan Majelis memberhentikan Ketua Umum, sebab Ketum PPP dipilih dan diberhentikan lewat Muktamar atau Muktamar Luar Biasa," kata Tamliha.

Simak Video 'Loyalis Suharso, Syaifullah Tamliha Dicopot dari Pimpinan Komisi V DPR':

[Gambas:Video 20detik]







Hide Ads