Sekjen Tak Ikut Antar ke KPU, Mardiono Klaim PPP Tak Pecah

Sekjen Tak Ikut Antar ke KPU, Mardiono Klaim PPP Tak Pecah

Karin Nur Secha - detikNews
Senin, 12 Sep 2022 17:17 WIB
Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono di kantor KPU RI, Jakarta, menyerahkan SK kepengurusan terbaru, Senin (12/9/2022).
Foto: Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono (tengah) di kantor KPU RI. (Karin Nur Secha/detikcom)
Jakarta -

Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono menyambangi KPU RI untuk memberikan SK kepengurusan terbaru yang telah disahkan Kemenkumham. Namun, Sekjen PPP Arwani Thomafi tak terlihat ada dalam rombongan.

Mardiono pun menjelaskan ketidakhadiran Arwani selaku Sekjen PPP. Dia menepis ketidakhadiran Arwani karena internal PPP pecah.

"Itulah tekad kami, tidak ada (perpecahan) kalau mungkin teman-teman media selama ini telah mendapatkan informasi-informasi yang mungkin kemudian dibangun narasi atau kesimpulan bahwa seolah ya PPP itu mengalami perpecahan bisalah tidak PPP itu mengalami perpecahan insyaallah. Di PPP tidak ada perpecahan semuanya kita kompak kita solid," ujar Mardiono di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, dia menegaskan bahwa hubungannya dengan Ketua Umum PPP yang sebelumnya dilengserkan, Suharso Monoarfa, hingga kini baik-baik saja. Sekali lagi, dia menyebut internal PPP tidak pecah.

"Jadi di PPP ini karena partai kader ya, partai yang sudah berdiri paling tua mungkin di negeri ini tentu siapapun pemimpinnya kami semua tetap PPP. Jadi prinsip para kader itu insyaallah tidak akan terpengaruh dengan proses-proses pergantian kepemimpinan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Kita tahu saya pikir kader-kader juga sudah semakin dewasa ya tentu kalau toh dulu ada pengalaman-pengalaman yang kurang mengenakan tapi hari ini insyaallah ini adalah keputusan terbaik yang diambil untuk organisasi. Bukan untuk kepentingan seseorang, bukan untuk kepentingan saya. Ini adalah amanah dari para pendiri PPP didirikan untuk wadah perjuangan umat," sambung dia.

Kemudian, dia mengatakan saat ini PPP dituntut untuk bekerja cepat dalam menyelesaikan tahapan pendaftaran Pemilu 2024. Mardiono menyebut PPP harus bekerja keras untuk menghadapi tahun 2024 agar bisa meraih kursi di parlemen sebanyak-banyaknya.

"Ya kalau bicara target kursi ya tentu sebanyak mungkin. Semua parpol memiliki target perolehan suara sebanyak mungkin ya. Tetapi kalau misal kita mudah-mudahan bisa mengembalikan lembaga perolehan suara di 2014 ya. Insyaallah mudah-mudahan bisa lebih. Itu artinya kami tidak mimpi," ungkapnya.

"Karena apa? Karena kita pernah ya memiliki itu jadi mungkin tinggal mengembalikan. Insyaallah itu mudah-mudahan kursi yang kita miliki di 2014, kemudian di 2019 itu berkurang mudah-mudahan itu bisa kami raih kembali. Mohon doanya sekali lagi mudah-mudahan malah bisa menambah lagi," lanjutnya.

(ain/zak)



Hide Ads