Poyouno lantan menjawab dengan jejak digital terkait pernyataan Sandiaga itu. Dia juga menyinggung Sandiaga sebagai politikus boncel di Gerindra.
"Kalau Sandiaga maju capres, itu da jejak digitalnya. Artinya saya boleh mengatakan Sandiaga ini politisi boncel di Gerindra yang tidak punya etika. Karena Rapimnas itu adalah hasil tertinggi keputusan partai," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Poyuono menyebut Sandiaga juga hadir dalam bimtek PPP di Jakarta. Poyuono mempertanyakan hal itu.
"Dia ngomong di Jogja ada jejak digitalnya, dia menyatakan mau maju capres di pertemuan DPW PPP di Jogja. Seminggu kemudian grebek-grebek nih di Banten Munas, berubah Munaslub di Banten. Kemarin lagi katanya Sandiaga di Jakarta menghadiri bimteknya PPP, ada apa ini?" sebutnya.
Poyuono mengatakan tidak ada capres dari Gerindra selain Prabowo. Dia lantas meminta Sandiaga untuk dipecat dari Gerindra.
"Ya jelas penghianat, dia mengkhianati Rapimnas. Oh nggak ada dong (selain Prabowo) hasil Rapimnas sudah tegas. (Selain Prabowo berarti) pengkhianatdan harus dipecat. Ya Sandiaga dong, karena dia hadir dalam Rapimnas, menyetujui artinya Prabowo sebagai capres," katanya.
(lir/mae)