Sekjen PPP Harap Tidak Terjadi Dualisme Kepengurusan

Sekjen PPP Harap Tidak Terjadi Dualisme Kepengurusan

Atta Kharisma - detikNews
Selasa, 06 Sep 2022 11:09 WIB
Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan Arwani Thomafi
Foto: Faiq Azmi
Jakarta -

Sekjen PPP Arwani Thomafi menegaskan segala persoalan yang terjadi di partai semestinya diselesaikan melalui jalur musyawarah dengan prinsip saling menghargai satu sama lainnya. Ia mengingatkan perbedaan pandangan yang terjadi di internal partai jangan sampai memicu dualisme partai seperti yang pernah terjadi di periode sebelumnya.

Untuk itu, Arwani mengimbau agar persoalan yang terjadi dapat diselesaikan dengan kepala dingin dan saling menjaga.

"Saya akan terus mendorong perbedaan-perbedaan ini bisa didudukkan bersama dan tidak berujung pada konflik yang semakin merusak konsolidasi partai apalagi sampai muncul dualisme kepengurusan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arwani menyebut Rapat Harian DPP dan Mukernas yang digelar pada akhir pekan lalu seharusnya dapat menunggu kehadiran Ketua Umum Suharso selepas kunjungan kerja di luar negeri. Menurutnya, upaya tersebut dapat meminimalisir konflik dan tidak memunculkan anak-anak masalah atau kegaduhan baru.

"Sedang berada di pesawat dari Paris menuju Jakarta. Beliau mendengar adanya keinginan rapat itu via telpon dan WA dan minta ditunda satu hari, karena perjalanan membutuhkan waktu 17 jam," terangnya.

ADVERTISEMENT

Arwani sendiri mengaku menerima informasi soal rapat tersebut secara mendadak saat dirinya tengah melakukan kegiatan di Yogyakarta. Ia pun menyebut hal tersebut amat tidak lazim.

"Ya baru diinfo ada yang ingin rapat mendadak pagi itu juga," imbuhnya.

Arwani menerangkan konflik dan dualisme kepengurusan telah menguras energi seluruh kader dan alat kelengkapan partai yang memberi dampak konkret terhadap perolehan suara dalam Pemilu 2019 lalu.

"Konflik internal pada periode lalu telah memberi pelajaran penting bagi kita semua, bahwa konflik sama sekali tidak memberi dampak positif bagi partai, tapi jelas merusak konsolidasi partai. Dan ingat bahwa 39 kursi turun menjadi 19 kursi di Pemilu 2019 adalah buah dari konflik selama 3 tahun dari 2014 sampai 2016," tegasnya.

Ia mendorong Suharso, Mardiono serta para senior partai agar dapat berembuk atas dinamika yang terjadi saat ini dengan mengedepankan semangat kebersamaan dan persahabatan.

"Kami yakin Bang Suharso dan Pak Mardiono merupakan senior partai yang cukup dewasa dalam menyelesaikan dinamika saat ini. Insya Allah ada jalan keluar yang baik buat partai. Insya Allah ada jalan keluar yang baik buat partai," pungkasnya.

Simak Video 'Suharso Dilengserkan, Bagaimana Nasib PPP di KIB?':

[Gambas:Video 20detik]



(ega/ega)



Hide Ads