PPP Pecah soal Plt Ketum, Mardiono Bertekad Satukan Kader

PPP Pecah soal Plt Ketum, Mardiono Bertekad Satukan Kader

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Senin, 05 Sep 2022 15:11 WIB
Anggota Wantimpres, Muhamad Mardiono
Muhammad Mardiono. (Pradito Rida Pertana/detkcom)
Jakarta -

Loyalis Suharso Monoarfa tak mengakui Mukernas PPP yang menetapkan Muhammad Mardiono menjadi Plt Ketum PPP. Mardiono menilai penolakan tersebut hanya perbedaan persepsi di internal PPP.

"Iya, itu nanti persepsi-persepsi itu mungkin karena belum kita satukan saja, sehingga kita masih ada perbedaan-perbedaan persepsi di kalangan kader atau mungkin masih ada belum nyambung ya, mohon maaf namanya ini organisasi kan, organisasi politik ya. Ini yang butuh waktu untuk menyatukan kita semua. Kita akan komunikasikan," kata Mardiono kepada wartawan, Senin (5/9/2022).

Mardiono menegaskan akan mengkonsolidasikan kader PPP yang masih berbeda persepsi. Selain itu, Mardiono mengklaim penunjukannya menjadi Plt Ketum PPP sudah sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PPP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua sudah melalui proses mekanisme tentu tidak sepotong. Melalui persoalan yang panjang itu tentu acuannya tidak akan keluar dari AD/ART sebagai kitabnya PPP. Itu tidak akan keluar dari konteks itu," ujar Mardiono.

"Tapi tentu kita tidak bisa membaca dengan sepotong itu karena ini berproses, berjalan panjang gitu. Tentu semua kader ini, itu memahami AD/ART itu," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Ketua DPP PPP Syaifullah Tamliha sebelumnya menyebut Suharso tidak mengundurkan diri. Tamliha menilai penunjukan Mardiono menjadi Plt Ketum PPP tak benar.

"Saya barusan tabayun dengan Pak Suharso Monoarfa, ternyata beliau tidak mengundurkan diri sebagai Ketum PPP sehingga kabar Pak Harso mundur adalah hoax," kata Tamliha saat dikonfirmasi, Senin (5/9).

Tamliha menyebut Mukernas di Banten yang menetapkan Mardiono menjadi Plt Ketum PPP ilegal. Menurut dia, undangan Mukernas tidak diteken Suharso Monoarfa dan Arwani Thomafi selaku Sekjen.

"Mukernas tersebut ilegal, sebab undangan Rapat Pengurus Harian tidak ditandatangani oleh Ketum dan Sekjen DPP PPP," ujar Tamliha.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Simak Video: Mardiono Jadi Plt Ketum PPP, Waketum: Suharso Ingin Mengundurkan Diri

[Gambas:Video 20detik]






Hide Ads