Bawa Pesan Rahasia dari Megawati
Pertemuan Puan dan Prabowo tak sekadar beranjangsana dan bersuka ria di arena pacuan. Puan mengaku dirinya membawa pesan rahasia dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk Prabowo.
Puan enggan membocorkan pesan titipan Mega itu. Dia menyebut hanya dirinya dan Prabowo yang mengetahui isi pesan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kemudian ada pesan atau tidak dari Ibu Megawati, nggak mungkin saya ada di sini kalau saya nggak bawa pesen. Dan pesennya itu hanya saya dan Mas Bowo yang tahu. Kalau nggak ada rahasianya, nggak seru, dong," ujarnya disambut gelak tawa Prabowo dan pejabat teras kedua parpol di lokasi.
Puan mengatakan pesan rahasia-rahasia itu bakal diumumkan pada waktu yang akan datang.
"Ini juga yang ditunggu kan sebenarnya, rahasia-rahasia lanjutan apa yang kemudian akan kita umumkan di waktu-waktu yang akan datang," katanya.
Selain itu, Puan juga mengungkapkan soal rencana Megawati yang juga akan berkeliling menggelar pertemuan dengan para ketum parpol. Puan menuturkan safari politik ke parpol-parpol secara bergilir yang ia lakukan saat ini untuk membuka ruang komunikasi.
"Tentu saja nanti akan ada waktunya Ibu Megawati sendiri yang nanti akan bertemu para ketua umum. Jadi penjajakan yang dilakukan hari ini adalah tentu saja untuk membangun ruang komunikasi sehingga kita itu bisa bersama-sama bergotong-royong dalam membangun bangsa dan negara. Dan kami bisa menunjukkan kepada masyarakat bahwa dalam menuju pemilu yang akan datang," katanya.
Puan menekankan bahwa pertemuan keduanya bukanlah yang terakhir. Menurutnya, pertemuan ini akan terus berlanjut pada pembicaraan terkait kebangsaan.
"Jadi ini bukan pertemuan yang pertama karena sudah berkali-kali ketemu, tapi ini dipastikan juga insyaallah juga bukan pertemuan terakhir, ya, Mas Bowo, ya," kata Puan.
"Pasti," sahut Prabowo.
"Jadi kita akan tetap menyampaikan secara terbuka dan membuka ruang bagi kedua kami ini untuk tetap kemudian menguatkan tekad bersama sehingga pada waktunya kami akan kemudian mengatakan atau meneruskan pembicaraan ini ke satu hal yang tenttu saja semata untuk tujuan bangsa dan negara," ujarnya.
Selain itu, Puan mengatakan PDIP dan Gerindra juga membentuk kesepahaman dalam membangun bangsa.
"Hari ini kami berdua, Mas Prabowo dan saya juga kalau boleh disampaikan bahwa Gerindra dan PDI Perjuangan mempunyai kesepahaman dalam membangun bangsa. Kita akan terus mengggali satu pemikiran yang sama sehingga nanti pada saatnya tentu saja kita putuskan mana yang terbaik dalam membangun bangsa dan negara di kemudian hari," katanya.
Kemungkinan duet Prabowo-Puan di 2024
Usai pertemuan itu, Prabowo menjawab pertanyaan soal peluang berpasangan dengan elite PDIP Puan Maharani di Pilpres 2024. Prabowo menyebut kemungkinan berpasangan dengan Puan memungkinkan jika memakai teori kemungkinan.
"Kalau Anda tanya memungkinkan atau tidak memungkinkan, saya kira ya dari segi teori kemungkinan, ya pasti memungkinkan ya," kata Prabowo di kediamannya, Hambalang, Jawa Barat, Minggu (4/9/2022).
Prabowo menuturkan perjalanan menuju Pilpres 2024 masih panjang. Dia mengaku siap bekerja sama dengan PDIP demi kebaikan bangsa.
"Tadi kan, demi kebaikan bangsa dan negara kenapa tidak. Tentunya ini masih perjalanan masih panjang. PDIP harus memikirkan, Gerindra, dan bagi kita, apapun demi kebaikan bangsa dan negara kami siap melaksanakan," ucap Prabowo.
Prabowo juga berkelakar tentang peluang duet dengan Puan di 2024. Menteri Pertahanan RI itu sempat bertanya ke Puan apakah jawabannya soal peluang duet salah atau tidak.
"Demokrasi kita ini kekeluargaan ya, bener nggak, ya kan. Jadi kita, kita apa saja mungkin untuk kebaikan bangsa dan negara di politik Indonesia," kata Prabowo.
"Itu jawaban saya kira-kira mba ya. Nggak salah kan? ha-ha-ha," imbuh Prabowo disambut tawa dan tepuk tangan para elite PDIP dan Gerindra.
Puan turut berbicara soal kemungkinan kerja sama politik dengan Gerindra menuju Pilpres 2024. Puan memastikan kemungkinan itu terus terbuka.
"Kalau kemudian ditanya apakah ada kemungkinan (menjalin kerja sama politik dengan Gerindra), ya semua itu menurut saya ada kemungkinannya. Tidak ada yang tidak mungkin di politik demi kemajuan bangsa dan negara," kata Puan.
(fca/maa)