Surveinya Mengejutkan, Puan Didorong Jadi Capres PDIP

Surveinya Mengejutkan, Puan Didorong Jadi Capres PDIP

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Sabtu, 03 Sep 2022 15:24 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani
Puan Maharani. (Dok. Istimewa)

Politikus PDIP Masinton Pasaribu menilai apa yang dikerjakan dan didapat Puan Maharani saat ini bukan secara instan. Masinton melihat Puan tak hanya sebagai anak ideologis elite parpol, namun karena kemampuan memimpinnya.

"Kalau ini kan kita bicara rekam jejak ya jadi melihat seorang pemimpin itu kan bukan apa yang dikatakan hari ini, apa yang dilakukan hari ini, tapi apa yang sudah pernah dilakukan kan itu. Sehingga kita bisa menguji dan melihat rekam jejak kepemimpinan itu dan melihat karakteristiknya dr apa yang pernah dilakukan," ujar Masinton

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya bahwa saya melihat karakteristik yang kuat itu ada diri Mbak Puan beliau bukan sekadar bahwa beliau cucu Bung Karno, Putri Bu Mega, putri almarhum Pak Taufik Kiemas, iya secara geneologis iya, tap beliau jug mampu menjadi dirinya selain tadi faktor itu tapi beliau mampu menjadi dirinya beliau bisa membuktikan dirinya bisa memimpin," imbuhnya.

Seperti diketahui, hasil survei KedaiKOPI ini menemukan 6 calon presiden perempuan yang disebutkan oleh pemilih dalam pertanyaan terbuka tentang elektabilitas. Dari hasil survei tersebut, nampak elektabilitas calon presiden perempuan semakin menguat terutama untuk Puan Maharani.

ADVERTISEMENT

"Ada nama Puan Maharani (9,6%), Megawati Soekarnoputri (0,7%), Susi Pudjiastuti (0,6%), Khofifah Indar Parawansa (0,6%), Tri Rismaharini (0,5%), dan Sri Mulyani (0,2%)," ungkap Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo dalam diskusi Polemik MNC Trijaya (3/9).

"Ketika kami simulasikan lebih lanjut dengan pertanyaan tertutup 19 tokoh, nama-nama capres perempuan memiliki tren penguatan dengan Puan Maharani mendapatkan keterpilihan sebesar 11,3%, Susi Pudjiastuti 1,6%, Tri Rismaharini 1,4%, Khofifah Indar Parawansa (1,3%), dan Sri Mulyani Indrawati (0,6%)," ujar Kunto.


(rfs/hri)



Hide Ads