Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga menyampaikan hal serupa. Dia menegaskan pertemuan itu digelar pada akhir pekan ini.
"Minggu pekan ini, tanggal 4 September," kata Dasco.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dasco mengatakan Prabowo akan menerima kunjungan Puan dalam rangka tugas safari politiknya. Namun Dasco mengaku tak tahu-menahu persis soal agenda pembahasan kedua pejabat parpol itu.
"Ya, menerima kunjungan safari politik Mbak Puan. Ya, nggak tahu (soal agenda pembahasan). Wong kita ngobrol-ngobrol, gitu, lo," ujar Wakil Ketua DPR itu.
Dinilai Bakal Jadi Penentu
Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam menilai pertemuan Prabowo dan Puan akan membuka ruang negosiasi soal calon presiden dan calon wakil presiden yang bisa diusung Gerindra bersama PDIP. Namun, dia menilai negosiasi akan berlangsung alot.
"Negosiasi ini masih relevan karena koalisi Gerindra-PKB belum menetapkan nama cawapres, sehingga kemungkinan menggeser nama Cak Imin masih terbuka. Namun demikian, negosiasi berpotensi alot jika PDIP menghendaki skema Puan-Prabowo, mengingat Gerindra telah menetapkan standar pencapresan Prabowo," kata Umam kepada wartawan, Senin (29/8).
![]() |
Umam menilai ada skema lain terkait Gerindra dan PDIP. Dia mengatakan koalisi Gerindra dan PDIP berpotensi besar menang pada Pilpres 2024.
"Tapi skema 'trade off' tetap memungkinkan dilakukan mengingat masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa saling mengisi," ujar Umam.
"Di mana PDIP memiliki elektabilitas dan mesin politik prima, sedangkan Prabowo memiliki elektabilitas besar meskipun kekuatan Gerindra tak sebesar PDIP. Namun, jika dua kekuatan ini bergabung, tentu sangat menjanjikan mesin politik yang prima," sambungnya.
Umam menilai pertemuan Prabowo dan Puan dapat memunculkan dua hasil. Pertama, katanya, Gerindra dan PDIP akan berkoalisi. Kedua, PDIP dan Gerindra bakal berkompetisi di Pemilu 2024.
"Kendati demikian, mengingat dinamika koalisi yang ada, negosiasi Gerindra dan PDIP kali ini akan menjadi kesempatan terakhir (last call) bagi keduanya, untuk memutuskan apakah akan berkoalisi atau berkompetisi," ucapnya.
(rfs/rfs)