"Misalnya kita dukung Pak Fachrul Razi, misalnya. Pertanyaan saya, yang mengajukan partai apa? Mengajukan Pak Luhut, pertanyaan saya partainya apa yang mengajukan?" ujar Jokowi.
Jokowi menegaskan elektabilitas tinggi seseorang bukanlah jaminan mendapat tiket pilpres. Karena itu, Jokowi meminta relawan bersabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum tentu yang elektabilitasnya tinggi itu diajukan oleh partai atau gabungan partai. Kalau mereka nggak mau gimana. Oleh sebab itu sekali lagi ojo kesusu," kata Jokowi.
Elektabilitas Tokoh
Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) kekuatan kandidat bakal capres di Pilpres 2024, sosok Anies Baswedan dan Ridwan Kamil memiliki elektabilitas cukup tinggi. Namun, kedua tokoh bukan kader partai atau memiliki partai.
Survei ini dilakukan tanggal 10-24 Juni 2022 di 34 provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun (telah memiliki KTP) dengan melibatkan sebanyak 1.500 responden.
Sampel dipilih menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan responden oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner. Margin of error +/- 2,53%, dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.
![]() |
Berikut urutan elektabilitas kandidat berdasarkan pertanyaan tertutup (simulasi dengan 16 nama tokoh):
Prabowo Subianto 29,5%
Ganjar Pranowo 20,9%
Anies Baswedan 18,5%
Ridwan Kamil 7,6%
Sandiaga Uno 4,2%
Basuki Tjahaja Purnama 2,6%
AHY 2,5%
Moeldoko 2,4%
Dedi Mulyadi 2,1%
Erick Thohir 1,7%
Airlangga Hartarto 1,2%
Puan Maharani 0,9%
Gatot Nurmantyo 0,7%
Mahfud Md 0,5%
Muhaimin Iskandar 0,5%
Ganjar Pranowo kader PDIP elektabilitasnya tinggi, namun Ganjar tak memiliki posisi strategis di PDIP. Sementara itu, Prabowo Subianto elektabilitasnya tinggi, masih menjadi Ketum Partai Gerindra.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya: