.webp)
PKS dan Partai Demokrat dikabarkan tengah dirayu untuk gabung ke KIB. NasDem lantas membantah kabar partainya ditinggal. Ketua DPP NasDem Taufik Basari menyebut partainya justru masih menjalin komunikasi dengan semua partai.
"Jadi komunikasi politik antara NasDem dan partai partai lain masih terus berlangsung, yang menjadi landasan partai NasDem dalam lakukan komunikasi politik adalah ajakan agar kita menjalankan proses politik ini dengan semangat kebangsaan, dengan membuat bahwa proses pemilu ke depan jangan sampai membuat kita terpecah-belah. Kita harus singkirkan ego kita masing-masing, jadi itu semangatnya," kata Taufik Basari kepada wartawan,di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Taufik Basari menyebut situasi politik saat ini masih dinamis. Koalisi yang sudah ada pun menurutnya masih bisa berubah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena komunikasi politik masih berlangsung sampai saat ini tentu itu masih dinamis, sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo, bahwa keputusan keputusan politik ataupun koalisi-koalisi yang mungkin sudah dibentuk pada saat ini ya bukan tindak mungkin nanti bisa berubah, karena semua masih sangat dinamis. Jadi kita tunggu saja," ucapnya.
Lebih lanjut, anggota Komisi III DPR ini menegaskan partainya juga masih menjalin komunikasi dengan Partai Demokrat dan PKS. Alih-alih ditinggal partai lain, Taufik Basari menekankan NasDem justru berkomunikasi dengan semua partai lainnya.
"Ya komunikasi (dengan Demokrat dan PKS) juga sangat baik, kita juga sedang menyamakan pandangan, tapi komunikasi yang dilakukan Partai NasDem tidak hanya terbatas hanya dengan PKS dan Demokrat, kita juga lakukan komunikasi dengan partai-partai lainnya," ujarnya.
"Iya (bukan ditinggal), dan semua partai melakukan itu (komunikasi politik), karena semua partai pasti akan melihat situasi dan kondisi politik saat ini masih sangat dinamis dan cair," imbuhnya.
Belum Ada yang Ajak NasDem Koalisi
Sebelumnya, NasDem salah satu partai yang sampai saat ini belum berkoalisi dengan partai manapun. Ketua DPP NasDem Willy Aditya menyebut belum ada pihak yang mengajak partainya berkoalisi.
"Belum (ada yang ajak koalisi). Masih cukup cair," kata Willy saat dihubungi, Senin (15/8).
Willy mengatakan pihaknya baru akan memikirkan koalisi pada November mendatang. Dia memastikan NasDem saat ini masih fokus terkait sejumlah hal.
"Kami usahakan. Nanti kita update setelah tanggal 17 Agustus. Kita masih fokus pada beberapa hal," ucapnya.
Simak selengkapnya di halaman berikut
Simak juga Video: Seputar Visi Misi yang Diusung KIB untuk Pemilu 2024
Tak hanya itu, Willy juga menyebut belum intens dengan siapapun sampai sejauh ini. Dia memastikan masih terbuka terhadap semua partai asalkan mengusung capres dari hasil keputusan rakernas NasDem.
"Ya masih terbuka semua. Barusan kita rakornas. Baru selesai. Masih terbuka untuk semuanya asalnya basisnya capres keputusan rakernas," ujarnya.
Kemudian, Willy menyebut NasDem juga tidak merasa ketinggalan meski belum berkoalisi. Menurutnya, NasDem justru satu-satunya partai yang sudah memiliki bacapres.
"Ya justru nggak ketinggalan- - kita kan sudah endorse capres. Masa dari 3 itu ngga ada yang nyantol 1. Kalau ada yang nyantol kan ketemu dia barangnya. Jadi nggak terlalu, gini kan kita lagi melihat dinamika yang lain. Koalisi yang ada juga belum ada capresnya juga kan. Maka kita sudah ada capres. Ni tinggal melihat bagaimana komunikasinya ditingkatkan aja," tuturnya.
(maa/eva)
