Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politiknya saat penandatanganan deklarasi koalisi Gerindra dan PKB di Sentul, Jawa Barat. Prabowo juga turut serta membahas NU saat bercerita soal kedekatannya dengan kalangan kiai.
Mulanya Prabowo menceritakan pengalamannya semasa menjadi prajurit. Prabowo mengatakan setiap tentara dekat dengan kiai.
"Tapi saya bilang semua tentara dekat dengan kiai. Karena apa, karena sebelum berangkat perang pasti yang dicari kiai. Yang Kristen cari pendeta dan pastur. Karena kenapa, kita kalau berangkat belum tentu kembali," kata Prabowo dalam pidatonya di Sentul, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo melanjutkan, dirinya merasa cocok dengan kalangan Nahdliyyin. Menurut dia, Nahdlatul Ulama berpihak membela bangsa meski dalam keadaan krisis.
"Kenapa saya cocok dengan kalangan kiai, NU, karena NU itu adalah selalu berpihak membela bangsa dalam keadaan krisis dan genting. Di situ kita lihat keberpihakan para ulama," kata dia.
Prabowo kemudian mengungkit insiden merebut kemerdekaan di Jawa Timur oleh Bung Tomo. Menurutnya, rakyat Jawa Timur berjasa pada saat itu.
"Di situ kita melihat rakyat Jawa Timur sebagai ujung tombak mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia," imbuh Menteri Pertahanan itu.
Prabowo kemudian melanjutkan pembicaraannya soal kedekatan dengan NU. Prabowo mengatakan PKB merupakan anak kandung dari NU.
"Dan bahwa NU itu memang Islam. PKB adalah anak kandung dari NU," ujarnya.
Prabowo mengatakan selama ini yang dia tahu NU lekat dengan Islam. Namun belakangan dia mengaku baru tahu ada kader PKB yang seorang penganut Buddha.
"Saya tahu dulu waktu NU mendirikan partai, NU itu punya anggota dari agama lain. NU punya anggota agama Buddha. Keturunan Tionghoa anggota DPR RI. Dan sekarang tradisi ini diteruskan oleh PKB," ujar Prabowo yang disambut riuh para kader PKB di ruangan acara.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.