KIB Diyakini Tak Bertahan Lama
Setali tiga uang dengan Adi, Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes juga menyebut ada dampak dari langkah KIB yang akan melaporkan capresnya ke Jokowi. Menurutnya, KIB akan kehilangan kredibilitas dan peran strategisnya.
"Kalau ujungnya nanti 3 partai ini akan mengkomunikasikan hasilnya ke Pak Jokowi, saya kira KIB akan kehilangan kredibilitasnya ya dan akan kehilangan peran strategisnya dan kalau memang mereka menempuh cara tersebut," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa hilang kredibilitas dan peran strategis? Karena harusnya dengan membuat KIB itu mereka punya inisiatif yang bagus, yang selama ini publik inginkan, di mana partai sejak awal bertemu, membangun kesepakatan, kemudian cari kandidat yang punya platform atau visi yang sama. Kalau dikomunikasikan ke Pak jokowi, partai menjadi tidak independen lagi, partai nggak punya power lagi untuk tentukan siapa yang dipilih gitu," lanjutnya.
Baca juga: PPP: Secara Implisit Jokowi Endorse Prabowo |
Selain itu, Arya juga melihat mungkin ada tokoh atau kandidat tertentu di luar KIB yang mendekati salah satu partai sehingga timbulah manuver tersebut. Dia menilai dampak-dampak ini lah yang memunculkan dugaan koalisi KIB tidak akan berumur panjang.
"Orang akhirnya ragu koalisi ini akan permanen dengan tahu kondisi itu akan terjadi. Kalau situasi seperti itu, kehilangan kredibilitas, kehilangan peran strategis, ada manuver di internal, saya dulu percaya ini (bentuk KIB) inisiatif bagus ya, dan saya juga melihat ini terobosan bagus, tapi kalau kondisi harus lapor Presiden dan saya nggak paham untuk apa lapor Presiden, apa mau dukung calon yang didukung Presiden? Nah kalau situasi begitu saya pesimis ini akan bertahan lama kalau itu terjadi," ujarnya.
(maa/tor)