Potret Penambang Batu Kapur di Karawang
Potret Penambang
Batu Kapur di Karawang
Asap hitam pekat membumbung tinggi dan tampak jelas dari kajauhan. Yups , itu adalah sisa pembakaran batu kapur di Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Sedikitnya ada ratusan tungku pembakaran kapur di kawasan tersebut. Hampir sebagian besar warganya bergantung dan mencari sumber penghidupan dari penambangan batu kapur di Karst Pangkalan.
Tak jarang Asap hitam hasil pembakaran itu sering menutupi jalan dan mengganggu pernapasan. Tak adanya cerobong asap pembakaran yang juga pernah dikeluhkan oleh sejumlah pengguna jalan. Tapi seolah tak acuh karena lebih mementingkan isi perutnya.
Penambang batu kapur itu sudah ada sejak lama. Turun temurun dan menjadi sumber mata pencarian utama meski hanya menambang dengan alat seadanya. Mereka dibayar dengan sistem borongan tergantung dengan apa yang dikerjakannya.
Biasanya untuk bongkar muat dibayar Rp 100 ribu perhari. Sementara untuk yang melakukan pembakaran batu kapur dibayar Rp 200 ribu perhari. Untuk sekali membakar bisa mencapai 40 kubik batu kapur dengan tungku pembakaran setinggi kurang lebih 6 meter. Proses pembakaran batu kapur itu biasanya memakan waktu 2 hari 1 malam.
Proses pembuatan tungku untuk pembakaran.
Potret Bentangan Karst Pangkalan yang dijadikan penambangan Batu Kapur oleh warga.
Abu sisa pembakaran itu juga dijadikan Pupuk Batu Kapur yang dijual Rp 15 000 perkarungnya.
Biasanya kebutuhan Batu Kapur itu sangat diminati untuk bahan bangunan pembuatan roster, untuk kebutuhan bahan bangunan lainnya hingga semen. Ini salah satu contoh yang dijadikan sebagai karya seni ukiran dan roster untuk dibangunan rumah.
Hiasan seni ukir Batu Kapur juga masih banyak peminatnya untuk memperindah estetika bangunan. Harga roster yang dipasarkan juga beraneka ragam, mulai dari ratusan ribu hingga miliaran rupiah tergantung ukuran dan tingkat kesulitannya.
Meski keberadaannya masih menimbulkan pro dan kontra akibat polusi udara. Aktivitas penambangan Batu Kapur di Karawang ini juga berada di area bentangan Karst Pangkalan.
Berbagai pihak diminta untuk mencari jalan keluar dan duduk secara bersama-sama memecahkan masalah ini. Karst Pangkalan yang ada di Karawang ini harusnya bisa dijaga agar tak terus di eksploitasi secara tak terkendali. Atau bisa saja dijadikan sebagai wisata alam yang patut dipertimbangkan.