PKB Tambah Daftar Partai Rival Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKB Tambah Daftar Partai Rival Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Tim detikcom - detikNews
Senin, 26 Agu 2024 08:01 WIB
Jakarta -

Partai yang bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka setelah Pilpres 2024 bertambah. Terbaru, PKB bergabung pemerintahan Prabowo-Gibran yang sebelumnya berseberangan di Pilpres 2024.

PKB secara resmi menyatakan bergabung ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran berdasarkan hasil Muktamar VI partai yang diselenggarakan di Bali.

Wasekjen DPP PKB, Syaiful Huda menyatakan kesepakatan ini juga diambil atas permintaan para muktamirin, yang berasal dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW). Huda menyebut PKB mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keputusan muktamar secara kelembagaan PKB resmi bergabung dan mendukung pemerintah Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka," kata Huda dalam konferensi pers usai penutupan Muktamar, Minggu (25/8).

Huda menyebut hal ini adalah sikap resmi dari PKB. Hasil perundingan sudah disepakati oleh peserta Muktamar VI.

ADVERTISEMENT

"Jadi kalau selama ini masih bersifat belum kelembagaan pada muktamar ini kami pertegas sikap politik PKB," ujar Huda.

"PKB secara institusi secara lembaga muktamirin sepakati PKB masuk bergabung menjadi bagian dari pemerintahan Prabowo-Gibran," imbuhnya.

Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (24/4/2024).  Usai pertemuan tersebut Prabowo mengatakan PKB tetap ingin bekerjasama dengan dirinya dan Partai Gerindra meski sebelumnya dalam Pilpres 2024 berada di kubu berseberangan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wpa.Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (24/4/2024). Usai pertemuan tersebut Prabowo mengatakan PKB tetap ingin bekerjasama dengan dirinya dan Partai Gerindra meski sebelumnya dalam Pilpres 2024 berada di kubu berseberangan. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wpa. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Di tempat lain, Ketum Partai NasDem, Surya Paloh, berbicara mengenai pentingnya menjaga persatuan. Paloh menegaskan komitmen NasDem untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang. Pada Pilpres 2024, NasDem mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Kita juga telah memposisikan diri kita sebagai partai yang berada dalam pemerintahan presiden baru Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto," kata Paloh dalam kongres III NasDem di Jakarta, Minggu (25/8).

Paloh mengatakan NasDem akan bekerja dalam memberikan dukungan kepada pemerintahan Prabowo. Dia pun berkomitmen agar partainya tidak menjadi beban bagi pemerintahan baru yang akan datang.

"Kita berharap pemahaman dan pemikiran interindepedensi yang selama ini dipegang kokoh tetap harus terjaga. Partai ini berupaya mempertahanakan dignity dan integritas dirinya bukan sebagai partai pemberat bagi pemerintahan yang didukungnya," kata Paloh.

"Tapi Insyaallah berupaya untuk menjadi peringan beban bagi pemerintah yang didukungnya," sambungnya.

Hal senada juga disampaikan Plt Ketum PPP, Muhamad Mardiono, resmi menyampaikan dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurutnya, tidak ada alasan PPP untuk tidak mendukung pemerintahan Prabowo.




Hide Ads