Megawati Cerita Bangun Pemilu Langsung, Tapi Kalah karena Manipulasi

Megawati Cerita Bangun Pemilu Langsung, Tapi Kalah karena Manipulasi

Kurniawan Fadilah - detikNews
Rabu, 14 Agu 2024 20:05 WIB
Megawati Soekarnoputri
Megawati Soekarnoputri (Tangkapan Layar Youtube PDI Perjuangan).
Jakarta -

Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyinggung proses Pemilu yang dinilainya masih penuh dengan manipulasi meskipun diadakan secara langsung. Dia mengaku memiliki bukti mengenai bentuk manipulasi yang dilakukan lewat aplikasi Sistem Rekapitulasi Pemilu (Sirekap) milik KPU.

"Mulai dari kepala desa, diturunin, cuk kucuk, kucuk, kucuk, gatau dah sampe RT opo opo hanya untuk apa? menyesuaikan Si Rekap. Betul apa tidak hayo? nggak ada toh yang berani ngomong. Betul opo tidak?," ujar Megawati dalam pidatonya di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).

"Betul," jawan seluruh kader yang hadir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Katanya berani, baru ngomongin gitu aja nggak bisa jawab. Kenyataan. Apa saya suruh buktikan? Saya punya bukti-buktinya. Gile. Masa gitu. Ya sudah dong, buat apa," sambung Megawati.

Kemudian Megawati menyebut sebagai orang yang pertama menjalankan pemilu secara langsung. Namun, saat itu dirinya kalah dan gagal terpilih dalam pemilihan presiden secara langsung.

ADVERTISEMENT

"Dari pemilu tidak langsung, jaman Pak Harto, dirubah Reformasi, ingat, sampai saya juga loh yang jalankan, berhasil. Tapi saya-nya kalah," terang Megawati.

Dia lantas mengoreksi penyelenggaraan pemilu langsung. Dia juga menyayangkan kemajuan teknologi tidak dapat menghindari banyaknya korban jiwa yakni para petugas KPPS dalam penyelenggaraan pemilu langsung.

"Karena apa? ternyata juga dipakai untuk apa? bermanipulasi, apa pun manipulasinya karena sudah ada teknologi. Makanya di dalam teknologinya katanya untuk memudahkan," tutur Megawati.

"Tapi kalau dipikir, tahun berapa? yang ada meninggal itu, KPPS, betul apa ndak? Loh katanya modern, situ sampe garuk garuk kepala. Ini benernya ada yang namanya alat modern apa ndak?," imbuhnya.

(aik/aik)



Hide Ads