PKS Ingin Kadernya Jadi Cawagub, Golkar Serahkan ke Partai Pengusung

PKS Ingin Kadernya Jadi Cawagub, Golkar Serahkan ke Partai Pengusung

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Kamis, 08 Agu 2024 16:57 WIB
Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus (tengah) didampingi Wakil Ketua Umum Ahmad Doli Kurnia (kiri) dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Maman Abdurrahman (kanan) menyampaikan pandangannya terkait hasil Pemilu 2024 di DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (21/3/2024). Partai Golkar bersyukur atas pencapaian pilpres dan pileg dalam Pemilu 2024 serta berterimakasih kepada segenap masyarakat atas dukungannya dalam meningkatkan elektoral partai.
Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

PKS menyampaikan keinginan bergabung Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang disebut-sebut akan mendukung Ridwan Kamil (RK) di Pilgub Jakarta, asalkan kadernya turut ikut berlaga. Partai Golkar menyambut rencana dukungan dari PKS kepada RK.

"Alhamdulillah kalau proposal kami diterima dengan baik, direspons dengan positif, apalagi kalau nanti betulnya dukungan kepada saudara Ridwan Kamil," kata Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis (8/8/2024).

Golkar, kata Doli, menyerahkan keputusan soal figur cawagub RK kepada pimpinan-pimpinan partai pengusung. Doli tak masalah jika figur cawagub RK berasal dari partai-partai KIM maupun di luar KIM atau 'KIM Plus'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Soal wakilnya siapa, nantikan seperti yang saya katakan tadi, akan dibicarakan di seluruh pimpinan partai politik yang sepakat mengusung Ridwan Kamil," ujarnya.

"Apakah terbatas semua partai politik yang tergabung dalam KIM saja, atau bersama dengan partai politik yang lain, termasuk teman-teman atau Bapak/Ibu di PKS. Dan siapa yang diputuskan jadi wakilnya, Golkar menerima dengan senang hati," imbuh dia.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Doli mengatakan pihaknya tidak memasang syarat apa pun soal figur pasangan RK. Doli mengaku partainya sudah cukup dengan memajukan kadernya sebagai cagub di Jakarta.

"Nggak ada (syarat khusus), kita sudah alhamdulillah punya kader yang bisa kita usung di Jakarta. Wakilnya terserah dari kesepakatan partai politik yang tergabung mengusung Ridwan Kamil," katanya.

Diketahui, PKS kini membuka opsi meninggalkan Anies karena tenggat waktu deklarasi Anies-Sohibul 40 hari telah habis. PKS akan mencari opsi lain dengan bergabung ke KIM. Opsi tersebut dalam pembahasan internal PKS.

"Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah juga membangun komunikasi politik dengan KIM dimana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji dan dibahas oleh DPP PKS," kata Jubir PKS Muhammad Kholid dalam keterangannya, Rabu (7/8).

"Hingga saat ini masih ada dua opsi yang tersedia. Opsi pertama dan menjadi prioritas kami adalah memastikan pasangan AMAN berlayar. Opsi kedua, membuka opsi lain jika pasangan AMAN tidak bisa berlayar karena kekurangan kursi," imbuh Kholid.

Namun, PKS memberikan isyarat kadernya harus maju dalam Pilgub Jakarta jika gabung ke KIM. "Di kedua opsi di atas, PKS mensyaratkan agar kadernya harus ikut berlaga entah sebagai cagub atau cawagub. Insyaallah," ucapnya.

Lihat juga Video: Respons Anies soal PKS Berpotensi Gabung KIM Plus

[Gambas:Video 20detik]



(fca/dnu)



Hide Ads