.webp)
Dinamika Pilkada 2024 di sejumlah provinsi semakin menghangat menjelang tenggat pendaftaran pasangan calon akhir Agustus ini. Peta sementara kandidat kuat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di sejumlah provinsi mulai tergambarkan.
Dalam catatan detikcom, Rabu (7/8/2024), koalisi hingga jagoan untuk Pilkada di beberapa provinsi sudah mengerucut. Daerah yang dimaksud termasuk Jakarta, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), hingga Sumatera Utara (Sumut).
Berikut ini rangkuman peta sementara Pilgub beberapa provinsi:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jakarta
Eks gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau RK kini menjadi kandidat kuat untuk berlayar dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Jakarta. RK digadang-gadang akan maju dengan perahu Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus. KIM, partai politik pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pilpres 2024, beranggotakan Gerindra, Golkar, PAN dan Demokrat. KIM Plus yang dimaksud yakni tambahan partai politik lain di luar keempatnya.
"Ya, Insyaallah di KIM plus sudah muncul satu nama. Yaitu Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/8).
Meski demikian, belum ada kejelasan siapa pasangan RK di Jakarta nantinya. Dasco pada Selasa (6/8) kemarin menyatakan ada peluang nama tersebut diputuskan setelah KIM mendapatkan tambahan anggota alias sudah menjadi KIM Plus.
Di luar RK, nama eks gubernur DKI Jakarta 2017-2022 juga berpeluang maju kembali di Pilgub 2024. Anies Baswedan saat ini sudah mendapatkan dukungan dari PKS. PKS memasangkan Anies dengan kadernya, Sohibul Iman, di mana keduanya mempunyai akronim 'AMAN'.
Partai NasDem juga menyatakan mendukung Anies Baswedan, namun belum ada penyerahan surat keputusan kepada eks calon presiden tersebut. Adapun PKB di tingkat kepengurusan Jakarta juga menyatakan mendukung Anies Baswedan, namun lagi-lagi belum ada SK yang dikeluarkan DPP PKB kepada Anies.
Satu partai yang masih ditunggu keputusan terkait Pilgub Jakarta ialah PDIP. PDIP sampai hari ini belum memutuskan calon yang bakal diusung. Di sisi lain, kader mereka, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan siap jika diberi kesempatan lagi oleh warga Jakarta.
"Insyaallah Jakarta kami punya calon. Kok ketika punya calon ditambah-tambahin sendiri. Nanti ujungnya melawan, berkompetisi. Begitu," kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8).
Jabar
Perubahan arah politik di Jakarta rupanya berimbas ke Pilgub Jabar. Setelah RK hampir dipastikan maju di Jakarta, nama Dedi Mulyadi--politikus Gerindra--menjadi kandidat kuat yang bakal diusung KIM.
"Bagi Partai Golkar Jawa Barat, keputusan untuk mengusung Kang Dedi Mulyadi merupakan keputusan organisasi yang harus kami patuhi," kata Ketua DPD Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily dilansir detikJabar, Sabtu (3/8).
Dedi Mulyadi bakal dipasangkan dengan kader Golkar di Jawa Barat. Sosok tersebut masih dirahasiakan hingga saat ini.
Selain Dedi, ada sosok Ilham Habibie yang diusung Partai NasDem. Ilham Habibie dan petinggi NasDem sudah mendekati PKS dan melakukan pertemuan pada Kamis (18/7) lalu. NasDem mengajak PKS mengusung Ilham Habibie. Juru bicara PKS M Iqbal menyatakan pihaknya belum memastikan siapa kandidat yang diusung di Pilgub Jabar 2024 meski menilai Ilham Habibie memiliki pengalaman dan kemampuan akademik yang mumpuni.
"Namun PKS sebagai pemilik 19 kursi DPRD Propinsi Jawa Barat saat ini belum memutuskan, kami masih menggunggu kajian dan masukan dari berbagai kalangan termasuk usulan dari wilayah siapa yang akan di usulkan, karena PKS tidak bisa mengusung sendiri," kata Iqbal, Kamis (18/7).
Terlepas dari dua sosok tersebut, ada juga Ono Surono yang masuk penjaringan PDIP Jawa Barat. Ketua DPD PDIP Jawa Barat itu melirik eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk berduet di Jabar.
Simak Pilgub di provinsi lainnya di halaman berikutnya.
