Waketum Partai NasDem Ahmad Ali menganggap Anies Baswedan lebih cocok berduet dengan tokoh dikenal nasionalis, salah satunya Waketum Gerindra Rahayu Saraswati atau Sara di Pilgub Jakarta. Ketua Harian Gerindra Dasco mengatakan pembicaraan soal pencalonan di Pilgub Jakarta bukan hanya seputar duet tokoh yang diusung.
"Bagi Gerindra, Pilgub DKI itu bukan hanya masalah dipasangkan dengan siapa," kata Dasco kepada wartawan, Senin (15/7/2024).
Dasco menjelaskan pihaknya masih terus berkomunikasi mengenai duet pencalonan di Pilgub Jakarta bersama partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM). Adapun NasDem tidak berada dalam KIM bersama Gerindra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi ini adalah harus diputuskan bersama-sama dengan partai koalisi sudah sejak awal sepakat untuk bersama-sama memikirkan pembangunan Jakarta sebagai daerah khusus ke depan," kata Dasco
"Nah sehingga Gerindra tentunya akan membahas soal Pilgub Daerah Khusus Jakarta ini tentunya dengan partai-partai koalisi," lanjutnya.
Sebelumnya, Ahmad Ali menilai sosok pendamping Anies di Pilgub Jakarta mestinya mempunyai citra nasionalis di mata publik. Ali menyarankan sosok itu ada pada Waketum Gerindra Rahayu Saraswati dan Ketum PSI Kaesang Pangarep.
"Kalau saya, kenapa tidak melihat Kaesang sebagai ketua partai, ketua PSI dan Saras Gerindra. Dua sosok menurut saya yang ideal dipasangkan dengan Anies Baswedan," kata Ali saat dihubungi, Minggu (14/7).
Ali mengatakan Anies akan diuntungkan jika memiliki pasangan dari ceruk tengah atau yang dinilai nasionalis. Ali menyebut pandangan publik ke Anies merepresentasikan Islam garis kanan.
"Anies hari ini diminati oleh masyarakat Jakarta, ini kan memperkuat dia. Artinya sangat menguntungkan kalau dia memilih pasangan yang dari ceruknya tengah. Ceruk kiri, nasionalis," ujar Ali.
Lihat juga Video: Gerindra Senang PSI-PKS Bertemu: Potret Politik Indonesia
(fca/isa)