PPP merespons pergantian pengurus DPW PPP Bali yang disebut dilakukan secara sepihak oleh DPP PPP. Bagaimana penjelasan PPP?
Juru bicara Plt Ketum PPP Mardiono, Imam Priyono mengatakan penugasan sebagai Plt DPW Bali merupakan penugasan dari DPP. Sehingga Imam mengatakan DPP memiliki ruang untuk melakukan optimalisasi.
"Penugasan sebagai Plt DPW Bali merupakan penugasan dari DPP. Sehingga tentu memiliki ruang untuk melakukan optimalisasi dari waktu ke waktu," ujar Imam dalam keterangan yang diterima, Sabtu (13/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imam menyebut pergantian ini dilakukan atas aspirasi DPC Bali. Selain itu, menurutnya pergantian ini guna memperkokoh dan meningkatkan kinerja DPW Bali.
"Pergantian dilakukan atas aspirasi dan dari DPC di Bali," tuturnya.
"Pergantian dilakukan untuk memperkokoh komunikasi, meningkatkan efektifitas dan kinerja DPW Bali," sambungnya.
Imam menjelaskan di DPW Bali terdapat 5 Pelaksana Tugas (Plt) dalam Surat Keputusan (SK). Dimana seluruh Plt tersebut kata Imam merupakan hasil penunjukkan DPP.
"Di DPW Bali, pengurus di SK sebelumnya ada 5 Plt. Semuanya ditunjuk oleh DPP, bukan dari hasil pemilihan. Kalau di PPP pemilihan pengurus di tingkat wilayah namanya Muswil/Musyawarah Wilayah," tuturnya.
Dia juga menyebut pergantian hanya dilakukan terhadap ketua dan sekretaris. Disebutkan posisi Plt Ketua DPW Bali yang sebelumnya diisi Idy Muzayyad digantikan oleh Yunus Razak. Sementara posisi Sekretaris DPW PPP Bali Thobahul Aftoni, digantikan Faisal.
"Jadi yang diganti hanya Ketua dan Sekretaris. Itupun statusnya Plt, yaitu pengurus harian DPP yang ditunjuk dan ditugaskan oleh DPP untuk di DPW Bali," tuturnya.
"Yunus Razak Plt. Ketua DPW Bali yang baru ini adalah pengurus DPP yang ditugaskan untuk menggantikan Idy. Kalau Faisal jadi Sekretaris menggantikan Toni, karena Faisal orang Bali, jadi dianggap dapat lebih memahami kultur di sana," sambungnya.
(dwia/dhn)