Deputi Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, merespons pernyataan Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, yang menyebut baru pada era ini anak hingga menantu dipersiapkan pemimpin dalam politik praktis. Kamhar menyebut pernyataan yang disampaikan Djarot sebagai nyinyiran.
"Pernyataan Pak Djarot ini bisa dikategorikan sebagai bentuk nyinyir, namun pernyataan ini bisa pula sebagai bentuk kritik dalam koridor ikhtiar pendewasaan demokrasi atau manifestasi kritisisme publik manakala praktik-praktik yang dijalankan dalam mewujudkannya menabrak rambu-rambu atau aturan main yang ada," kata Kamhar kepada wartawan, Jumat (12/6/2024).
Kamhar mengatakan mempersiapkan seseorang untuk menjadi pemimpin bangsa merupakan bentuk fitrah manusia. Kamhar mengatakan hal itu sebagai bagian untuk menghadapi dinamika politik yang ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mempersiapkan generasi penerus atau regenerasi dalam berbagai hal merupakan fitrah sebagai makhluk sosial. Termasuk mempersiapkan anak, cucu dan seterusnya agar siap menghadapi dan merespons dinamika yang ada," ujar Kamhar.
Kamhar juga menilai publik bisa melakukan pengawasan jika pimpinan melakukan indikasi penyalahgunaan kekuasaan. Ia mengatakan publik bisa meninjau secara langsung.
"Atau ada indikasi penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power) dalam pelaksanaannya, baik dalam hal penyusunan atau perubahan regulasi maupun operasional di lapangan," kata dia.
Kamhar menyebut pernyataan Djarot berkaitan dengan hubungan antara PDIP dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kamhar mengatakan saat hubungan baik maka Presiden selalu disanjung.
"Kritisisme publik yang semakin ke sini semakin terbangun tentu saja bisa menilai apa yang menjadi motif pernyataan Pak Djarot ini. Ketika hubungan dengan Pak Jokowi terjalin mesra terus menerus menyanjung, sebaliknya ketika hubungan renggang terus-menerus mencela," ungkapnya.
Djarot sebelumnya mengatakan baru di era saat ini seorang menantu hingga anak dari pemimpin negara disiapkan untuk kontestasi di dunia politik. Hal ini menindaklanjuti pengusungan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, di Pilgub Sumatera Utara.
Simak Video 'Djarot Kritik Keluarga Jokowi Terlibat Aktif di Politik: Cacat Moral':