Bos PPI: Menduetkan Anies dan Kaesang Sangat Utopis

Pilkada Jakarta

Kenali Kandidat

Bos PPI: Menduetkan Anies dan Kaesang Sangat Utopis

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Kamis, 11 Jul 2024 11:55 WIB
Anies Kaesang.
Foto: Anies (kiri) dan Kaesang (kanan) 20detik
Jakarta -

PKB kembali menegaskan akan terbuka dengan peluang Ketum PSI Kaesang Pangarep menjadi cawagub untuk Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. Lantas seperti apa jika duet ini benar-benar terjadi di Pilgub Jakarta?

Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menjelaskan peluang yang terjadi jika Anies-Kaesang berduet di Pilgub Jakarta. Dia menganggap Pilkada Jakarta sudah selesai sebelum dimulai.

"Kalau duet ini terjadi ya sebenarnya Pilkada Jakarta bisa dianggap selesai, sudah bisa dipastikan Anies dan Kaesang sebagai pemenang, karena ini satukan 2 kekuatan politik besar yang ada di Jakarta," kata Adi saat dihubungi, Kamis (11/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adi menyebut Anies-Kaesang akan menyatukan dua kekuatan politik besar di Jakarta. Kedua kekuatan itu yakni oposisi non KIM dan kubu kekuasaan.

"Apapun judulnya Anies ini adalah replika politik dari kubu oposisi non KIM dan apapun judulnya juga Kaesang ini adalah replika politik Jokowi yang saya kira pengaruh politiknya cukup kuat di kubu KIM dan kubu kekuasaan saat ini. Jadi kalau duet ini terjadi, ya Pilkada Jakarta hanya sebatas seremonial, pemenangnya sudah bisa ditebak Anies-Kaesang," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, dia menilai duet Anies-Kaesang jgua akan jadi momentum rekonsiliasi politik yang spektakuler. "Intinya duet Anies-Kaesang kalau terjadi sangat spektakuler, luar biasa, dan bahkan publik anggap ini sebagia momentum rekonsiliasi politik, terutama dari kubu oposisi Anies dengan kubu kekuasaan politik," imbuhnya.

Namun demikian, Adi menilai duet Anies-Kaesang ini akan sulit terjadi. Dia membeberkan beberapa faktor yang menjadi alasan.

"Harus diakui menduetkan Anies-Kaesang sebenarnya sangat utopis, sesuatu yang sangat sulit bisa dijelaskan. Duet ini saya kira akan begitu banyak hambatan yang akan terjadi," jelasnya.

Hambatan pertama, kata dia, terjadi pada level pemilih Anies dan Kaesang. Dia menilai basis pemilih kedua tokoh tersebut masih belum bisa berdamai, masih bermusuhan satu sama lain.

"Kedua pada level Jokowi dan Anies Baswedan kita tahu ada rival politik yang sampai hari ini tidak bisa rekonsiliasi. Kaesang itu tidak hanya sebatas Ketum PSI, tapi Kaesang itu adalah wajah lain dari Jokowi yang saya kira orkestrasi politiknya sangat tergantung Pak Jokowi, itu kesulitan yang kedua soal gimana jarak psikologi politik antara Anies dan Jokowi," ujarnya.

Hambatan terakhir, kata dia, partai-partai politik lain belum tentu setuju dengan duet ini. Dia meyakini PDIP yang akan mengambil manuver dari duet tersebut.

"Ketiga partai partai politik pendukung yang lain gitu belum tentu semua setuju, tentu akan menimbulkan riak-riak dan dinamika, mungkin saja PDIP bermanuver, cukup cari partner satu lagi untuk bisa menantang Anies dan Kaesang. Kan itu yang sebenarnya terjadi, kalau PDIP tak mampu lakukan itu ya Anies-Kaesang akan melawan kotak kosong," tuturnya.

PKB sebelumnya mengatakan masih ada kemungkinan nama Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, menjadi cawagub pendamping Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. PKB mengaku terbuka dengan kemungkinan tersebut.

"Mungkin saja, kan dari awal PKB DKI sudah menyatakan terbuka dan welcome untuk pendamping Anies," kata Ketua DPP PKB, Daniel Johan saat dihubungi, Selasa (9/7).

Daniel menuturkan sampai saat ini belum ada calon yang mendaftar ke PKB untuk menjadi cawagub Jakarta. Termasuk juga Kaesang.

"Sejauh ini belum ada calon lain yang daftar yah. Termasuk Mas Kaesang belum daftar ke PKB," ujarnya.

Simak juga Video: Gerindra Senang PSI-PKS Bertemu: Potret Politik Indonesia

[Gambas:Video 20detik]




(maa/gbr)



Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads