Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan belum ada yang memintanya maju di Pilgub DKI Jakarta. Heru Budi mengatakan permintaan maju saat ini baru sebatas 'ngobrol di warung kopi'.
"Kalau dilamar itukan ada permohonan melamar ya, tapi kan ini ya ngobrol-ngobrol di warung kopi mah banyak ya," ujar Heru Budi dalam program d'Rooftalk detikcom, Rabu (10/7/2024).
Heru Budi juga turut memperhatikan perkembangan Pilgub DKI. Dia menilai saat ini banyak kandidat Gubernur DKI yang bagus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lihat kandidat-kandidat di DKI bagus-bagus kok," kata Heru Budi.
Heru menyebut dirinya merupakan seorang ASN. Sehingga, menurutnya, banyak tahapan yang perlu dilakukan jika maju dalam Pilgub.
"Tapi kan sekali lagi, saya kan ASN, ada tahapan-tahapan tertentu," tuturnya.
ASN dan Pj Kepala Daerah yang ingin maju dalam Pilkada perlu lebih dulu mundur. Heru sendiri mengaku telah berkarir menjadi ASN lebih dari 30 tahun dan belum mencicipi ranah politik.
"Kan Pak Mendagri bilang PJnya harus mundur 40 hari sebelumnya, lantas saat mau mendaftar sudah tidak ASN," ujar Heru Budi.
"Saya berkarir 30 sekian tahun jadi ASN DKI Jakarta, sekali lagi belum pernah mencicipi ranah politik, itu belum," sambungnya.
Simak Video 'Heru Bicara Jakarta, Pilkada dan Istana':